Apa Itu Ikan Pelagis dan Demersal?

Ikan Tuna, salah satu ikan pelagis yang sangat populer. Dok; PSSKP.

Kelompok ikan di perairan dibedakan menjadi dua, yaitu kelompok ikan pelagis dan ikan demersal. Ikan pelagis (pelagic fish) adalah ikan yang hidup di permukaan laut sampai kolom perairan laut. Ikan pelagis biasanya membentuk gerombolan (schooling) dan melakukan migrasi/ruaya sesuai dengan daerah migrasinya.

Bentuk dari ikan pelagis umumnya bagian punggungnya berwarna kehitam-hitaman, atau kebiruan bagian tengah keperakan dan bagian bawah atau perut keputih-putihan. Perbedaan yang lain adalah ikan yang hidup di dalam lumpur, di antara batu-batuan dan tumbuhan air akan mempunyai bentuk tubuh yang memanjang seperti ular.

Bacaan Lainnya

Sedangkan ikan perenang cepat seperti tenggiri, tongkol, dan tuna mempunyai bentuk tubuh stream line.  Bentuk tubuh dan warna serta cara bergeraknya untuk menangkap mangsa saat makan atau menghindarkan diri dari pemangsa.

Kelompok ikan pelagis pada umumnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: ikan pelagis kecil dan ikan pelagis besar.

Kelompok Ikan Pelagis Kecil

Contoh ikan pelagis kecil adalah Ikan Selar (Selaroides leptolepis) dan Sunglir (Elagastis bipinnulatus), Klupeid Teri (Stolephorus indicus), Japuh (Dussumieria spp), Tembang (Sadinella fimbriata), Lemuru (Sardinella Longiceps) dan Siro (Amblygaster sirm), dan kelompok Scrombroid seperti Kembung (Rastrellinger spp) dan lain-lain.  Kelompok ikan pelagis kecil ditangkap menggunakan alat penangkap berupa jaring, seperti jaring insang (gillnet), jaring lingkar, pukat cincin (purse seine), payang, dan bagan.

Kelompok Ikan Pelagis Besar

Contoh ikan pelagis besar antara lain adalah  kelompok Tuna (Thunidae) dan Cakalang (Katsuwonus pelamis), kelompok Marlin (Makaira sp), kelompok Tongkol (Euthynnus spp) dan Tenggiri (Scomberomorus spp), dan cucut ditangkap dengan cara dipancing menggunakan pancing trolling atau tonda (pole and line), rawai (longline).

Kelompok Ikan Demersal

Ikan demersal adalah jenis ikan yang habitatnya berada di bagian dasar perairan. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan demersal adalah  trawl dasar (bottom trawl), jaring insang dasar (bottom gillnet), rawai dasar (bottom long line), bubu dan lain sebagainya.

Contoh ikan demersal adalah: kakap merah/bambangan (Lutjanus spp), peperek (Leiognatus spp), tiga waja (Epinephelus spp), bawal (Pampus spp) dan lain-lain.

***

Sumber: Pusat Studi Sumberdaya Pesisir Laut, UHT Surabaya

Facebook Comments Box

Pos terkait