Asal-Mula Indrayanti Menjadi Sebutan Sebuah Pantai di Tepus

Pantai Pulang Sawal, lebih dikenal sebagai Pantai Indrayanti. Foto: Woro.

Nama pantai di Dusun Ngasem, Kelurahan Tepus itu sesungguhnya Pulang Sawal, namun orang-orang sudah terlanjur mengenalnya dengan nama Pantai Indrayanti. Lantas bagaimana kisahnya, nama Indrayanti bisa menjadi nama pantai yang cantik itu?

Siang tadi saya berkesempatan berbincang dengan Arif Rahman, orang yang mula-mula menggarap pantai ini dan mengenalkannya kepada khalayak.

Bacaan Lainnya

Arif bercerita, bahwa dulu saat awal datang dirinya tak tahu nama pantai indah tersebut. Begitupun dengan orang-orang desa dan para petani sekitar juga tak tahu apa nama pantainya. Tahun 2009 dirinya mulai menebangi beberapa pohon pandan, merapikannya lalu mendirikan warung sederhana yang dia beri nama ‘Indrayanti’, sebuah nama yang diambil dari nama istrinya.

“Jadi nama Indrayanti itu awalnya nama warung makan dan kopi, bukan nama pantai,. Istri saya yang mengelola” terang Arif sambil menyeruput air kelapa muda.

Dalam waktu yang tak terlalu lama, pantai bersih itu mulai dikunjungi wisatawan. Karena tak paham dengan nama pantai yang sebenarnya, orang-orang luar yang mampir ke warung makan Indrayanti. Mereka berkabar kepada kawan-kawannya terus berantai. Secara gethok-tular hingga menyebar ke penjuru kota bahwa pantai yang mereka kunjungi itu bernama Indrayanti.

“Wisatawan yang datang ke warung sayalah sebenarnya yang menamakan pantai ini Pantai Indrayanti. Mungkin tahunya nama warung saya itu ya nama pantainya,” lanjut Arif.

Yang saya ketahui, pemerintah dan media telah berusaha merubah nama pantai Indrayanti dengan nama asalnya, Pulang Sawal. Sosialisasi gencar dilakukan ke kecamatan dan kelurahan. Surat-surat edaran berulangkali diterbitkan. Media juga lebih banyak menggunakan nama Pulang Sawal dibanding Pantai Indrayanti dalam pemberitaannya.

Namun, usaha tersebut nampaknya tidak terlalu berhasil. Nama Indrayanti sudah menancap kuat di alam bawah sadar orang-orang, bahkan di kepala para pemangku pemerintahan itu sendiri. Nama Indrayanti sepertinya tak tergantikan. Nama itu sudah menjadi keabadian menunjuk lokasi pantai tersebut.

Berdasar informasi dari sumber lain, diketahui bahwa Indrayanti adalah sosok perempuan yang amat mencintai suaminya. Dia yang berasal dari keluarga kaya bersedia menikah dengan Arif Rahman yang waktu itu bisa dikatakan belum mapan hidupnya. Indrayanti setia menemani suaminya hingga sukses membangun bisnis kuliner beromset ratusan juta tiap bulannya.

Barangkali pula, besarnya rasa cinta dan kesetian sosok Indrayanti inilah yang sanggup merubah pantai yang tadinya masih perawan belum pernah terjamah pengunjung menjadi pantai paling mahsyur dari gugusan pantai yang ada di Gunungkidul.

***

Dusun Ngasem Tepus, 07022020.

Facebook Comments Box

Pos terkait