“Nyambut gawe sing sregep, aja lali pisungsung, lan aja takon bayar” “Nyambut gawe sing sregep”. Kurang lebih berarti berkarya dengan rajin, ulet
Penulis: Stef Listiyantoro
Ketegaran Hati yang Diuji
“Pak, tolong saksikan ya, sebagai tanda cinta, saya akan mencium telapak kakinya…” kata-kata lelaki paruh baya itu terdengar lirih. Beberapa detik, pria
Suami Siaga yang Lupa
“Sebelum memulai pertandingan volley malam ini, mohon perhatian kami umumkan berita penting: ‘Kepada Saudara Tarjo, kepada Saudara Tarjo, diharap segera pulang, ditunggu
Mbah Tayo dan Kotak Ajaibnya
Tubuhnya pendek. Mirip Andik Vermansyah, pesepakbola yang lincah itu. Kulitnya hitam, nampak akrab dengan sengatan matahari. Kemana-mana bersandal jepit. Saat pertemuan tadi,
Tangga Bambu dan Berita Palsu
“Mbah, naik ini ya!” Pria itu berteriak pada seorang perempuan tua yang sedang dalam gendongan. Wajahnya menandakan kebingungan. Sedetik kemudian, ia berlari
Dolop
Rengekannya langsung mengingatkanku pada deru genset diesel yang menyakitkan gendang telinga. Sudah terbayang di depan mata kepulan-kepulan asap hitam dari corong knalpotnya.
Ondhe-ondhe
“Namung kalih ewu, namung sakparkiran.” Suara kerasnya bertarung dengan deru knalpot motor dan mobil yang berhenti di perempatan Demangan pagi tadi. Asap
Belati Penciut Nyali: Nyawa Hampir Melayang di Perantauan
“Dompet atau gue’ cuuuss…!” suaranya lirih namun terasa memekakkan telinga. Kulirik sekilas tampak kilauan belati itu, dan tiba-tiba pikiranku terhenti. Dengan tangan gemetar
Aja Kakehan Sambat
Aja kakean sambat yen mung kurang turu merga tugas saka guru. Deloken kae, pra kanca mangkat makarya sadurunge ketok srengenge. Budhal mruput, baline