Ayo Lawan Stigma COVID-19!

Ayo bersama melawan stigma Covid-19. Foto: labblog.uofmhealth.org.

Apa itu “stigma”? Pengertian sederhana stigma adalah pandangan negatif yang didapat seseorang dari orang lain/masyarakat/lingkungannya.

Mengapa Covid-19 menyebabkan stigma? Karena Covid merupakan penyakit infeksi baru. Ketakutan pada hal baru yang belum diketahui secara jelas menyebabkan munculnya stigma. Demikian pila ketakutan tertular dan mengalami dampak buruk, serta melihat orang lain sebagai “sumber penularan” juga menyebabkan stigma.

Bacaan Lainnya

Mengapa stigma mempersulit putusnya rantai penularan penyakit? Iya, upaya memutus rantai penularan penyakit menjadi sulit karena stigma mengakibatkan:

  • Orang yang terinfeksi menutupi penyakitnya karena takut didiskriminasi.
  • Orang tersebut tidak mencari pertolongan medis atau berusaha mengobati sendiri.
  • Orang tersebut tidak melakukan upaya pencegahan penularan, misalnya tetap keluar rumah menuju tempat berisiko, tidak menggunakan alat pelindung diri, tidak menjaga pola makan, aktivitas, dan istirahatnya.

Bagaimana Cara Melawan Stigma terkait Covid-19?

Gunakan istilah yang sesuai. JANGAN mengidentifikasi seseorang atau etnis seperti identitas virus.

Jangan gunakan istilah:

  • Virus Wuhan
  • Virus China
  • Virus Asia
  • Korban Covid-19
  • Suspek Covid-19
  • Orang yang menulaskan/menyebarkan virus / menginfeksi orang lain.

Gunakan istilah:

  • COVID (COrona VIrus Disease)-19
  • Orang dengan Covid-19
  • Orang yang sembuh dari Covid-19
  • Orang yang meninggal karena Covid-19
  • Orang yang mungkin terinfeksi Covid-19
  • Orang yang terinfeksi Covid-19.

Upaya Lain untuk Melawan Stigma COVID-19

Upaya lain yang dapat dilakukan dalam melawam stigma Covid-19 antara lain adalah:

  • Utamakan penyampaian informasi tentang promosi dan pencegahan dari sumber terpercaya. Misalnya: Kemenkes, poster dari RS/institusi resmi, WHO (WOrld Health Organization), CDC (Center for Disease Control)
  • Berikan empati dan dukungan dengan menyebar kabar baik melalui media sosial.
  • Bagikan fakta dan informasi yang akurat untuk mengoreksi kesalahpahaman termasuk mitos.

Ayo bersama kita bisa bangun jiwa kuat hadapi Covid-19!

***

Sumber: Divisi Psikiatri Komunitas, Departemen Medik Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM, Jakarta

Facebook Comments Box

Pos terkait