Bansos Dampak Pandemi Covid-19 Berpengaruh Pada Penjualan Sembako

kelontong
Erma Refianan bersama pemilik toko kelontong, Sapto. (dok. Erma)

YOGYAKARTA, (Seputargk.id),– Perekonomian lesu akibat Pandemi COVID-19. Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan laju penularan memaksa sektor usaha mengalami penurunan hasil.

Tak hanya karena larangan pembatasan aktivitas masyarakat, Bantuan Sosial (Bansos) yang diberikan oleh pemerintah guna meringankan beban masyarakat terdampak, juga berpengaruh pada hasil usaha penyedia sembako.

Bacaan Lainnya

Salah satu pemilik warung di Sleman, Yogyakarta, Sapto tak menampik daya beli masyarakat memang turun. Namun, dengan hadirnya berbagai Bansos, membuat pembelian kebutuhan pokok diwarungnya turun  drastis.

‘’Penghasilan dari warung sembako ini selama Pandemi Covid-19 turun 40%. Kurang lebih segitu. Semenjak Pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat pembeli semakin sedikit. Terlebih saat bansos khususnya sembako membanjir,” ujarnya, belum lama ini.

Sapto menerangkan, belakangan bantuan sembako seperti beras, minyak goreng, telur banyak diberikan oleh berbagai pihak khususnya lembaga pemerintah. Peredarannya yang masif membuat masyarakat sedikit dapat menghemat uang untuk membeli ke warung.

Sapto berharap kondisi pandemi segera secepatnya terkendali sehingga aktivitas bisa kembali normal lantas geliat perekonomian kembali membaik.

“Mudah-mudahan vaksinasi tercapai, herd immunity terbentuk sehingga aktivitas segera diperlonggar,” harap Sapto.

Penulis : Erma Refianan dan Ignatius Soni Kurniawan (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)

Facebook Comments Box

Pos terkait