Sebagian kita mungkin pernah mendengar kata orang: lari adalah olahraga yang murah. Benarkah?
Sebelum saya menjawab benar atau tidak, mari kita lihat perlengkapan apa saja yang paling dibutuhkan oleh seorang pria untuk berolahraga lari.
Menurut saya, perlengkapan minimal untuk berolahraga lari adalah: sepatu, kaos kaki, dan celana. Tanpa mengenakan selain ketiganya, seorang pria masih tetap bisa berolahraga lari dengan baik.
Harga sepasang sepatu lari dan sepasang kaos kaki kualitas menengah adalah sekitar 2 juta Rupiah. Sepasang sepatu lari kualitas menengah bisa dipakai untuk berlari antara 600 km – 650 km.
Dalam bahasa yang mudah dimengerti, biaya sepatu untuk setiap kilometer kira-kira Rp 3400. Bila sekali berolahraga lari kita menempuh jarak 5K, berarti biaya sepatu adalah 17 ribu Rupiah atau 34 ribu bila jarak sekali berlari adalah 10K.
Selama berlari, selain peralatan kita juga butuh minum. Untuk berlari menempuh jarak 5K kita butuh minum air atau air mineral. Kita bisa membawa sendiri air minum dari rumah atau membeli air mineral dengan harga per botol kurang lebih 3 ribu Rupiah. Bila kita berlari lebih dari 5K, katakanlah 10K, saya sarankan untuk minum sport drink atau isotonik. Harga isotonik seperti Pocari Sweat per botol 500 ml kurang lebih tujuh ribu Rupiah.
Singkat kata, biaya minimal yang kita keluarkan untuk berolahraga lari adalah Rp 20 ribu untuk jarak 5K dan kurang lebih 41 ribu Rupiah untuk jarak 10K. Biaya-biaya lain seperti harga celana, kaos, visor, topi, dan asesoris lainnya belum saya hitung. Karena tanpa mengenakannya kita tetap bisa berolahraga lari dengan baik.
Sampai di sini mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa saya secara spesifik menulis biaya minimal olahraga lari untuk pria? Apakah biaya olahraga lari untuk wanita berbeda? Jawab saya: iya, beda.
Kebutuhan minimal wanita untuk berolahraga lari adalah semua kebutuhan olahraga lari pria ditambah: sport bra. Sport bra sangat penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan para wanita selama berolahraga. Tidak perlu saya tulis lebih detil mengapa.
Harga sport bra yang baik berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Rule of thumb pemakaian sport bra adalah 3 sport bra setiap sepasang sepatu lari. Berarti untuk setiap 600 km seorang pelari wanita akan menghabiskan 3 buah sport bra.
Jadi, untuk setiap km pelari wanita akan membutuhkan biaya sepatu dan sport bro hampir Rp 7.000,- ditambah dengan biaya minum maka pelari wanita yang berlari 5K akan membutuhkan biaya Rp 35.000,- dan hampir Rp 80 ribu sekali lari dengan jarak tempuh 10K.
Jadi, bila seorang pria berolahraga lari 2 hari sekali menempuh jarak 10K, maka ia akan membutuhkan biaya kurang lebih Rp 615 ribu per bulan. Sedangkan seorang wanita yang berlari 2 hari sekali menempuh jarak 10K akan membutuhkan biaya kurang lebih 1,2 juta Rupiah per bulan.
Hitung – hitungan di atas baru sebatas untuk olahraga lari sehari-hari. Bukan hitungan bila seseorang berolahraga untuk mempersiapkan diri menghadapi sebuah perlombaan, baik perlombaan itu rekreatif maupun perlombaan kompetitif.
Menghitung secara singkat kebutuhan dan biaya lari seorang pria untuk satu periode latihan lomba lari marathon, nanti silakan hitung sendiri kebutuhan yang sama untuk seorang wanita dengan menambahkan biaya sport bra dan biaya tambahan lain seperlunya.
Biaya Persiapan Lomba
Untuk mempersiapkan sebuah lomba lari marathon, umumnya seseorang membutuhkan waktu antara 4 sampai 6 bulan, untuk mempermudah hitung-hitungan saya mengambil tengahnya yaitu 5 bulan.
Biaya konsumsi dan nutrisi selama 5 bulan, dengan asumsi Rp 100 ribu per hari maka kita butuh biaya kurang lebih Tp 15 juta.
Untuk berlatih selama 5 bulan dengan sekali lomba umumnya kita membutuhkan 2 pasang sepatu latihan dan sepasang sepatu lomba. Harga sepatu latihan katakanlah Rp 2 juta dan sepatu lomba Rp 3 juta, berarti anggaran untuk sepatu adalah Rp 7 juta.
Bila selama berlatih kita membutuhkan 4 potong celana lari dan 4 potong jersey, dengan asumsi harga celana per potong Rp 400 ribu dan Rp 200 ribu per potong jersey, maka biayanya adalah Rp 2,4 juta.
Untuk memantau perkembangan latihan, kita butuh sportwatch. Sportwatch menengah berharga kurang lebih Rp 5 juta.
Biaya kesehatan selama berlatih persiapan marathon (konsultasi dokter, medical check up, fisio terapi, dll) kurang lebih Rp 2 juta.
Total biaya latihan dan persiapan untuk satu lomba marathon: Rp 31,4 juta.
Biaya Mengikuti Lomba Marathon
Biaya pendaftaran Rp 1 juta. Biaya transportasi dan akomodasi Rp 5 juta. Apparel (distance short, jersey, eye glass, hat, dll) Rp 2,5 juta. Nutrition (gel, drink, vitamin, dll) Rp 1 juta. Total biaya lomba marathon: Rp 9,5 juta.
Jadi, menurut Anda, biaya yang saya rinci di atas cukup mahal atau murah-murah saja? Mahal atau murah memang subyektif dan relatif sih.