BPP Ponjong Garap Demplot Padi Tajarwo 2:1

Demplot Tajarwo 2:1 BPP Ponjong. Dok: DPP-Gk.

Balai Penyuluh Pertanian Ponjong sedang menggarap demplot padi sistem tanam Jajar Legowo (Tajarwo) 2;1. Demplot atau lahan percontohan ini dibuat agar memacu para petani guna meningkatan produktivitas tanaman padi dalam pengelolaan budidaya tanaman, dimulai dari penyiapan lahan, pemilihan benih unggul, pemupukan, pengendalian hama penyakit serta penanganan pasca panen.

Budi daya tanaman padi di kecamatan Ponjong pada umumnya telah menerapkan berbagai cara agar produktivitas tanaman padi memperoleh hasil maksimal, namun demikian masih banyak petani yang belum mau mengadopsi teknologi tata tanam yang sesuai teknologi anjuran, sehingga biaya produksi masih tinggi. Karena itu para penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ponjong berupaya mendemonstrasikan cara tata tanam padi dengan sistim jajar legowo.

Bacaan Lainnya

Demplot Tajarwo ini dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Gunungkidul tahun 2020. Lokasi Demplot dipilih diĀ  kelompok tani Ngudi Makmur Padukuhan Wirik Desa Umbulrejo. Pendamping Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) penanggung jawab demplot adalah Jiman, STP. PPL ini adalah koordinator penyuluh BPP Ponjong sekaligus penyuluh Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Desa Umbulrejo.

Demplot yang dilaksanakan pada Musim Tanam (MT) kedua menggunakan Varietas Unggul Baru untuk padi Hibrida Varietas Mapan 05. Varietas ini mempunyai potensi produktivitas tinggi yaitu 9,52/ton GKG/ha. Sedangkan sistim tata tanam yang dipilih adalah tata tanam jajar Legowo 2:1.

Sistem tanamanĀ  jajar legowo 2:1 merupakan sistem tanam pindah antara dua barisan tanaman terdapat lorong kosong yang memanjang sejajar dengan barisan tanaman. Jarak tanaman dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antar baris.Sistem jajar legowo bertujuan untuk peningkatan populasi tanaman per satuan luas, perluasan pengaruh tanaman pinggir dan mempermudah pemeliharaan tanaman.

Penerapan sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam 25 cm x 12,5 cm x 50 cm akan meningkatkan populasi tanaman menjadi 213.333 rumpun/ha atau meningkat 33,3 % dibandingkan sistem tegel 25 cm x 25 cm dengan jumlah populasi tanaman 160.000 rumpun per hektar.

Dengan adanya Demplot ini para petani khususnya petani di Desa Umbulrejo menjadi mengerti, mau dan mampu melaksanakan sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 sehingga biaya produksi dapat ditekan, mempermudah pemeliharaan tanaman serta terjadi peningkatan produktivitas tanaman padi di kecamatan Ponjong. (BDY/Dpp-Gk/Bara)

Facebook Comments Box

Pos terkait