Salah satu produk unggulan lokal komoditas pertanian di Kabupaten Gunungkidul yaitu ubi kayu. Ubi kayu atau juga disebut dengan singkong yang merupakan tanaman pangan umbi yang sering dijumpai di lahan milik masyarakat dan beragam pemanfaatannya. Umbinya dapat diolah menjadi beraneka ragam makanan, mulai dari diolah secara langsung seperti singkong rebus, singkong goreng, dan keripik sampai diolah menjadi bahan setengah jadi seperti tapioka dan menjadi makanan olahan turunan dari bahan setengah jadi tersebut.
Selain ubi kayu, hasil pertanian berupa jagung juga sangat melimpah, yang pada saat penen harga jagung akan sangat menurun, sehingga upaya – upaya pengolahan akan bisa meningkatkan nilai tambah dari produk hasil pertanian tersebut.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul mengadakan Bimbingan Teknis Pengolahan Ubi Kayu dan bahan lokal melalui Bidang Pengolahan Hasil Pertanian ( PPHP ) dengan Bimbingan Teknis pengolahan ubi kayu dan bahan lokal yang ada Di KWT Sedeyo Mulyo, Sogo, Candirejo, Semanu dan KWT Ngudi Tani, Karang Wetan, Semugih, Rongkop pada bulan September 2019 selama dua hari dan masing-masing kelompok diikuti 25 anggota KWT.
Dari pelatihan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kemandirian pangan dan peningkatan pendapatan petani. Upaya Pembangunan ketahanan pangan dilakukan secara bertahap melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya, mencari alternatif peluang dan pemecahan masalah, serta mampu untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Adapun praktek yang dilakukan di kelompok adalah :
- Membuat Gethuk Lindri Magelang
- Membuat Tortilla Jagung
- Membuat Biskuit dari Tepung Mocaf
Semua yang diolah bahan bakunya tersedia di kelompok dan sangat mendukung dalam upaya memperbaki kualitas dan meningkatkan nilai jual dari ubi kayu dan jagung, sekaligus bisa mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. (STW/DPP-Gk/Bara)