Dua Kelompok Tani di Patuk Terima Bantuan Alat Pengolah Hasil Pertanian

Penyerahan bantuan alat pengolah hasil pertanian. Foto: Stw/Dpp-Gk.

Dua kelompok tani di wilayah Kecamatan Patuk menerima bantuan hibah barang berupa alat pengolah hasil pertanian dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul. Kedua kelompok tani tersebut adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur Dusun Senggotan Desa Ngoro-oro dan Kelompik Tani Pamor Dusun Kepil Desa Putat. Serah terima hibah kepada kelompok tani dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian danDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir Bambang Wisnu Broto didampingi Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian DPP-GK, pada Selasa (3/12/19), di kelompok tani masing-masing.

Pemberian hibah peralatan tersebut dilandasi oleh fakta bahwa produk pertanian bersifat mudah rusak dan lebih cepat mengalami penurunan mutu, sehingga harga jual di pasaran cenderung menjadi rendah. Karena itu, perlu dilakukan penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian. Dalam perkembangannya, teknologi pengolahan hasil pertanian di samping digunakan untuk mengurangi kerusakan juga untuk memperkaya zat gizi dan juga untuk merubah sifat bahan pangan sehingga sesuai dengan selera konsumen.

Bacaan Lainnya

Seiring majunya dunia teknologi menambah kemudahan dalam kehidupan di antaranya dalam hal pengolahan bahan pangan. Bukan hanya bahan yang setengah jadi saja yang dapat diolah namun bahan-bahan segar dapat diolah menjadi panganan yang lebih awet dan lebih praktis untuk disajikan misalnya tepung, aneka kue, sirup,manisan, permen dan masih banyak produk hasil olahan lainya.

Pengoptimalan hasil pertanian dapat dilakukan dengan cara pengolahan yang baik sehingga menambah nilai estetika dari produk tersebut. Penerapan teknologi pengolahan pada produk-produk hasil pertanian tentunya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yaitu:

  1. Memberikan nilai tambah bagi hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
  2. Dapat menyediakan keanekaragaman makanan bagi penduduk atau masyarakat secara berkesinambungan yang sesuai dengan daya beli
  3. Pasaran dan permintaan aneka produk olahan cukup luas, bahkan cenderung meningkat
  4. Dapat mengoptimalisasikan sumberdaya yang ada di daerah-daerah, khususnya di pedesaan
  5. Memperluas penerapan dan alih teknologi pengolahan hasil pertanian di pedesaan
  6. Mampu memberikan pengaruh perubahan kearah perbaikan struktur perekonomian masyarakat

Dalam sambutannya, Kepala DPP Kab. Gunungkidul berharap agar dengan bantuan alat tersebut kelompok mampu berinovasi dari hasil pertanian dan akan berdampak pada peningkatan harga jual sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Menurut Bambang, kelompok tani harus lebih pandai dalam memanfaatkan peluang pasar dan berani bersaing dengan hasil produk dari pabrikan baik dalam rasa, tampilan produk maupun kemasan sehingga akan digemari oleh konsumen.

Penyerahan bantuan hibah barang kepada kelompok dengan ditandai penandatanganan NPHD dan BAST serta Pakta Integritas dengan kelompok sekaligus penyerahan secara simbolis peralatan pengolahan hasil pertanian. (Stw/DPP-GK/Bara)

Facebook Comments Box

Pos terkait