Gerakan Tanam Alpukat untuk Genjot Produk Hortikultura

Gerakan tanam alpukat di Pucungmalang Semin. Dok: RDH/Dpp-Gk.

Tanaman buah-buahan atau lebih dikenal dengan tanaman hortikultura merupakan salah satu bagian dari sistem kebun yang merupakan salah satu pola wanatani yang banyak dipraktekkan di Indonesia. Namun, sistem tersebut tumbuh secara tradisional dan hasilnya biasanya hanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan sendiri dan memenuhi kebutuhan pasar di desa.

Apabila produksi tanaman buah-buah dapat dilakukan dengan baik sehingga dapat dihasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan tuntutan pasar, maka pertanaman buah-buahan merupakan peluang bagi petani untuk memenuhi kebutuhan pasar buah-buahan di tingkat provinsi ataupun nasional. Pola ini sangatlah penting, terutama untuk petani yang tinggal di sekitar hutan sehingga dapat mengurangi skala kerusakan hutan.

Bacaan Lainnya

Alpukat atau avocad adalah salah satu jenis buah yang berasal dari famili Lauraceae dan genus Persea dengan nama latin Persea americana. Buah alpukat merupakan jenis buah yang memiliki kandungan lemak nabati yang tinggi. Daging buahnya sangatlah legit dan kaya akan manfaat yang bagus bagi kesehatan.

Beberapa manfaat dari buah alpukat adalah untuk mencegah risiko terkena penyakit stroke, menjaga kesehatan mata, mengobati maag, menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan tidak heran jika banyak yang sudah membudidayakan tanaman alpukat ini.

Selain itu, budi daya alpukat juga bisa menjadi salah satu investasi pertanian yang sangat menjanjikan. Ini karena kualitas buahnya yang prima dan produktifitasnya yang tinggi meskipun tanaman masih berumur muda. Selain itu, perawatan alpukat ini juga tergolong mudah dan tidak memerlukan banyak biaya.

Melihat banyaknya manfaat tersebut Dinas Pertanian dan Pangan melalui APBD 2019 telah mengalokasikan penyediaan Tanaman Alpukat yang dibantukan kepada Kelompok Tani. Salah satu kelompok penerima yakni Kelompok Tani Subur yang berlokasi di Pucungmalang, Desa Semin, Kecamatan Semin.

Pada Jumat (27/12/2019) telah dilakukan Gerakan Tanam Alpukat. Hadir pada acara ini Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto beserta Bidang Perkebunan dan Hortikultura, dan Forkompinca Kecamatan Semin, Kepala Desa Semin serta seluruh anggota Kelompok Tani Subur.

Acara dimulai dengan penanaman secara simbolis oleh Kepala Disperta dan dilanjutkan dengan serasehan bersama kelompok. Dalam laporannya, Ketua Kelompok Tani Tugiman menyampaikan bahwa daerah Pucungmalang merupakan sentra tanaman alpukat. Kelompok Tani yang dipimpinnya sangat berterimakasih kepada Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul yang telah membantu pengembangan tanaman alpukat di daerah Pucungmalang. Ke depannya, Tugiman dan para anggota kelompok akan sungguh-sungguh dalam memelihara tanaman yang telah dibantukan.

Kepala Disperta Ir. Bambang Wisnu Broto dalam sambutannya menyampaikan, saat ini sektor hortikultura sangat diminati oleh masyarakat mengingat hasil bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dalam kurun waktu beberapa bulan. Ia juga menyampaikan saat ini tanaman alpukat menjadi tanaman primadona dengan harga jual yang cukup mahal dan bisa menjadi sumber penghasilan petani saat musim panen.

Kedepanya, Bambang berharap tanaman alpukat tidak hanya dikembangkan di wilayah Semin, tapi meluas ke wilayah Gunungkidul lainnya. (RdH/Dpp-GK/Bara)

Facebook Comments Box

Pos terkait