Inilah Jenis Tanaman yang Cocok Sebagai Penjaga Mata Air

Pohon Munggur atau Ambon atau Trembesi (Samanea Saman) dikenal sebagai salah satu vegetasi penjaga air. Foto: Tugi.

Kita telah mengetahui pentingnya peranan pepohonan dalam menjaga kelestarian mata air. Utamanya peranan pohon dalam meningkatkan imbuhan resapan air dalam tanah dan kemampuan sistem perakaran pohon dalam menjaga kontinuitas aliran pada mata air.

Cara konservasi sumber-sumber air secara vegetatif atau dengan penanaman pepohonan di lokasi mata air dan daerah tangkapan air membutuhkan pemilihan jenis pepohonan yang cocok atau tepat. Berdasarkan pengalaman lapangan yang telah teruji, berikut ini dijelaskan faktor penting pemilihan jenis tanaman dan jenis tanaman apa saja yang cocok sebagai pendorong imbuhan air di daerah tangkapan air penjaga mata air di lokasi sumber-sumber air.

Faktor Penting Pemilihan Jenis Tanaman

Pemilihan jenis pohon untuk perlindungan mata air perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

  • Faktor lingkungan diantaranya adalah ketinggian tempat, curah hujan, suhu dan kelembaban.
  • Faktor edafik kawasan mata air; jenis tanah, tekstur dan struktur tanah, unsur hara dan kandungan air tanah serta jenis batuan induk penyusunnya.

Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh dalam pemilihan dan penentuan jenis pohon yang akan digunakan untuk perlindungan mata air. Karena dalam proses perlindungan mata air tersebut selain
melindungi mata air juga melindungi area mata air.

Kemudian, faktor edafik (jenis tanah/batuan dalam kaitannya dengan kesuburan tanah di tempat yang bersangkutan) pada jenis batuan induk sangat menentukan dalam pemilihan jenis tanaman yang cocok. Di antara jenis batuan induk yang pada umumnya sering ditemui pada area mata air adalah batuan induk vulkan dan kapur. Hal ini dikarenakan tidak setiap jenis pohon dapat tumbuh pada semua jenis batuan induk.

Selain itu, tinggi tempat suatu wilayah juga memberikan pengaruh untuk tumbuh dan berkembangya pohon secara optimal. Ketinggian tempat yang dimaksud adalah ketinggian dari permukaan laut (elevasi). Ketinggian tempat akan mempengaruhi suhu udara, penyinaran matahari dan kelembaban udara. Tinggi tempat berpengaruh terhadap suhu udara dan intensitas cahaya. Karena itulah, pemilihan dan penentuan jenis pohon yang akan ditanam di sekitar mata air harus diperhatikan untuk pertumbuhan secara optimal.

Catatan penting lainnya, untuk kawasan mata air memiliki komposisi pohon yang spesifik. Pohon-pohon di sekitar mata air pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: akar tunggang yang dalam, akar serabut yang banyak, tajuk lebar dan rimbun, tanaman berumur panjang, daun selalu hijau (tidak menggugurkan daun), mempunyai stomata lebih sedikit.

Berdasarkan temuan lapangan, jenis-jenis dari famili Moraceae merupakan jenis yang paling banyak dijumpai pada kawasan sekitar mata air, terutama pada daerah dengan jenis batuan induk vulkan. Sedangkan untuk pohon yang banyak ditemukan di daerah kapur adalah jenis dari famili Fabaceae.

Pemilihan jenis pohon dengan elevasi keberadaaan sumber air dan jenis tanah atau batuan induknya dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:

Skema pemilihan jenis pohon penjaga sumber air dengan elevasi dan jenis tanah/batuan dasarnya. Sumber: Pohon Sahabat Air, 2016.

Jenis-jenis Tanaman yang Cocok di Sekitar Mata Air

Untuk mempermudah dalam pemilihan dan penentuan jenis pohon yang akan digunakan untuk perlindungan mata air, berikut ini disajikan diagram pemilihan jenis pohon berdasarkan jenis bahan
batuan induk dan ketinggian tempat sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:

Jenis tanaman penjaga air dan kecocokannya dengan kondisi batuan/tanah induknya. Sumber: Pohon Sahabat Air, 2016.

***

Referensi: Dodi Yulianto dkk, Pohon Sahabat Air, Balai Litbangtek Pengelolaan DAS Surakarta, Balitbang KemenLHK, 2016.

 

Facebook Comments Box

Pos terkait