Teman-teman petani dan peternak yang budiman. Yang berjuang di jalur pertanian dan peternakan tentu sudah tidak asing dengan rumput kalanjana dan rumput gajah. Kedua jenis rumput tersebut secara sepintas terlihat sama. Kesamaan lainnya, keduanya juga sering menjadi hijauan pakan ternak andalan bagi para peternak dan pengiat dunia pengaritan.
Lantas, apakah sebenarnya rumput kalanjana itu sama dengan rumput gajah? Ada hal yang sama, tetapi kedua jenis rumput tersebut sesungguhnya dari varitas yang berbeda. Yuk, ikuti terus penjelasan ringkas padat berikut ini.
Rumput Kalanjana
Rumput kalanjana (Cynodon Dactylon) adalah spesies rumput yang digunakan di seluruh dunia sebagai tanaman hias dan pakan ternak. Tumbuhan ini tumbuh dengan baik di daerah beriklim panas dan kering serta memiliki kemampuan yang baik untuk tumbuh di tanah yang kurang subur. Gulma koloni rumput kalanjana memiliki daun hijau lembut dengan batang yang tumbuh setinggi 20 cm.
Adapun beberapa beberapa keunggulan menarik dari rumput Kalanjana adalah sebagai berikut:
- Rerumputan ini dapat tumbuh dengan cepat, sehingga dengan cepat menutupi ruang kosong.
- Rumput ini tahan terhadap cuaca yang tidak stabil dan memiliki kemampuan tumbuh yang baik di iklim panas dan kering.
- Rerumputan ini memiliki daun yang berwarna hijau lembut sehingga dapat memberikan tampilan yang menarik di taman atau di lapangan. Rumput ini bisa dipangkas dan dirawat secara rutin, sehingga mudah.
- Rumput ini dapat digunakan sebagai pakan ternak di peternakan, sehingga berguna untuk industri pertanian.
- Rumput ini memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga kelembaban tanah dan mengurangi erosi tanah, sehingga dapat membantu menjaga kualitas tanah di sekitar areal penanaman.
- Rerumputan cologne daging sapi juga digunakan di seluruh dunia sebagai pakan tanaman dan hewan hias. Tumbuhan ini tumbuh dengan baik di daerah beriklim panas dan kering serta memiliki kemampuan yang baik untuk tumbuh di tanah yang kurang subur.
- Rumput kolumnar ini memiliki serat di batangnya. Serat adalah jenis protein yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki sifat kuat dan elastis. Serat makanan ditemukan di batang, daun dan akar tanaman dan memainkan peran penting dalam menciptakan struktur dan ketahanan pada tanaman.
Rumput koloni memiliki serat pada daun rumput yang memberikan kekuatan dan kelenturan pada rumput. Serat juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri, seperti dalam pembuatan kertas, tekstil dan bahan konstruksi, pada dasarnya antara jika akan difermentasi harus melalui siklus pencukuran, dan pencukuran harus dilakukan.
Rumput Gajah
Rumput gajah adalah rumput yang tumbuh di dataran tinggi di Afrika dan Asia. Rumput gajah juga dikenal karena kemampuannya untuk tumbuh di daerah kering dan terkena banyak panas, sehingga sering digunakan sebagai tanaman biomassa untuk bahan bakar atau pakan ternak. Rumput gajah juga merupakan salah satu rumput toleran kekeringan, sehingga sering ditanam sebagai tanaman hias di taman dan kebun.
Rumput gajah terkenal dengan daya tahan dan tingkat pertumbuhannya yang cepat. Ini memiliki sejumlah keunggulan menarik, yaitu:
- Tahan cuaca ekstrim: Rumput gajah sangat tahanĀ terhadap panas dan dingin, sehingga cocok untuk daerah dengan iklim yang tidak stabil.
- Ketahanan Kerusakan: Rumput gajah tahan terhadap kerusakan dari anjing, sehingga sangat cocok untuk daerah dengan banyak anjing peliharaan.
- Kemudahan perawatan: Rumput gajah sangat mudah dirawat, tidak membutuhkan perawatan yang banyak atau sering.
- Produksi oksigen: Rumput gajah menghasilkan oksigen yang dapat membantu meningkatkan kualitas udara di sekitar area tumbuhnya.
- Kandungan gizi: Rumput gajah memiliki kandungan gizi yang relatif rendah sehingga sering tidak digunakan sebagai sumber pakan utama ternak dan manusia. Rumput gajah juga mengandung sejumlah mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Perbedaan Rumput Kalanjana dan Rumput Gajah
Rumput kalanjana dan rumput gajah merupakan rumput yang biasa tumbuh di daerah tropis, terutama yang beriklim lembab. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua jenis rumput:
- Sumber: Rumput kalanjana berasal dari Asia Tenggara, sedangkan rumput gajah berasal dari Afrika.
- Besar: Rumput kalanjana biasanya tingginya sekitar 20 cm, sedangkan rumput gajah tingginya bisa mencapai 60 cm.
- Kecepatan Tumbuh: Rumput Kalanjana tumbuh lebih cepat dibandingkan rumput gajah sehingga lebih cepat menutupi area yang terbuka.
- Ketahanan terhadap Cuaca: Rumput Kalanjana lebih toleran terhadap cuaca basah daripada rumput gajah, sehingga lebih cocok untuk daerah dengan iklim lembab.
- Ketahanan terhadap Kerusakan: Rumput Kalanjana lebih tahan terhadap kerusakan dibanding rumput gajah sehingga paling cocok digunakan untuk area yang biasa digunakan untuk bermain atau berolahraga. Kandungan serat:
- Kandungan Gizi: Rumput Kalanjana memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumput gajah, sehingga lebih sering digunakan sebagai pakan ternak.
Antara rumput kalanjana dan rumput gajah memiliki beberapa kesamaan, seperti kecepatan tumbuhnya yang cepat dan tahan terhadap kondisi cuaca yang tidak stabil. Namun, ada juga perbedaan yang signifikan antara kedua rumput tersebut, seperti asal, tinggi, ketahanan terhadap kerusakan, kandungan serat, dan kandungan gizi.
Jadi, meskipun memiliki beberapa kesamaan, rumput kalanjana dan rumput gajah tidak bisa dikatakan sama.
***
Referensi: https://www.f1-country.com/perbedaan-rumput-kolonjono-dan-rumput-gajah/