Sapi Simmental maupun sapi Limousin merupakan jenis sapi potong unggul yang saat ini sangat digemari para peternak Indonesia. Kedua sapi ini merupakan sapi bangsa Bos Taurus dengan ciri utama tidak berpunuk.
Kadang orang sering bingung membedakan antara kedua jenis sapi ini. Karena itu, ayo kenali perbedaan dan sifat masing-masing jenis sapi tersebut.
Menurut buku referensi dan jurnal peternakan, Sapi Simmental adalah bangsa Bos Taurus, berasal dari daerah Simme di negara Switzerland. Namun, sapi jenis ini sekarang berkembang lebih cepat di benua Eropa dan Amerika. Sapi ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging. Warna bulu coklat kemerahan (merah bata). Pada bagian muka dan lutut ke bawah serta ujung ekor berwarna putih. Untuk berat, sapi jantan dewasa mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasa 800 kg.
Sapi jenis Simmental ini untuk yang warna lebih merah dan jambul di depan atau di atas kepalanya tebal. Sapi ini termasuk jenis yang tidak tahan panas, sehingga sebaiknya dipelihara di daerah yang berhawa sejuk/dingin.
Apabila dipelihara di daerah panas seperti di daerah Gunungkidul, sapi jenis ini akan mudah “menggos” atau “ngos-ngosan” pada siang hari saat matahari bersinar terik, meskipun dipelihara dalam kandang tertutup. Sapi yang sering “menggos” akan menurunkan produktivitas karena dalam keadaan kepanasan ini nafsu makan akan jauh berkurang, sehingga feed-intake-nya akan turun drastis.