Keselamatan Lalu-lintas: Pahami Kode Para Sopir Saat Berkendara di Malam Hari

Berkendara di malam hari dengan bis Jawatimuran. Dok: Indonesia Tran-spotter.

Salah satu faktor penting keselamatan lalu-lintas di jalan raya adalah faktor pengemudi kendaraan. Ya, diluar faktor keandalam kendaraan, kondisi teknis jalan dan faktor lingkungan, maka kemampuan pengemudi menjadi faktor utama yang memegang peran penting.

Hal ini berlaku bagi siapapun yang berkendara di jalan raya. Baik pengendara mobil maupun motor berlaku hal yang sama. Karena itu, kemampuan dasar pengemudi mobil atau pengendara motor dalam memahami situasi dan kondisi kemudian berlanjut dalam mengambil tindakan menjadi hal tak terelakkan untuk menjaga keselamatan berkendara.

Bacaan Lainnya

Berkendara di malam hari tentu membutuhkan konsentrasi dan keandalan yang ekstra dalam memahami situasi dan kondisi serta tentu saja mengambil tindakan yang tepat dan cepat. Kesehatan dan kebugaran fisik juga mesti dijaga agar badan dan pikiran dapat tetap fit bekerja.

Pengendara yang sudah terbiasa melakukan perjalanan di malam hari, terlebih pelaku perjalanan jarak jauh antarkota tentu mendapatkan aneka pengalaman berharga, bagaimana perilaku para pengendara jarak jauh utamanya pengemudi bis dan truk. Ada yang sering salah paham, bahwa pengemudi bis dan truk dianggap suka ugal-ugalan, mereka dianggap seenaknya sendiri, mau menang sendiri, dan sebagainya.

Namun, apabila diamati secara jeli, para pengemudi bis dan truk antarkota sesungguhnya juga berupaya untuk menjaga keselamatan berlalu-lintas. Karena tidak ada yang tidak ingin selamat sampai tujuan. Contoh riilnya, jika Anda sering berkendara di malam hari dan bertemu bis antarkota, maka Anda akan sering melihat para sopir bus memainkan lampu, baik lampu sein, lampu utama, atau lampu hazard sekalipun. Penting diketahui, tanda-tanda lampu tersebut bukanlah suatu tanda guyonan antar sopir, tapi menjadi sebuah kode tersendiri.

Nah, kita yang pada suatu saat juga berkendara di jalan raya pada malam hari ada baiknya mengetahui apa arti kode-kode lampu tersebut. Dengan mengetahui kode-kode lampu tersebut, kita dapat memahami situasi dan kondisi yang ada, sehingga kita dapat merespon dengan tepat ketika mengemudikan kendaraan. Kebiasaan para pengemudi bis dan truk memberi isyarat lampu berikut disarikan dari jurnal otomotif cintamobil.com.

Isyarat Lampu Sein di Daerah Jawa 

Aturan baku isyarat sein adalah tanda akan belok kanan atau kiri atau tanda darurat ketika menyala bersama. Namun demikian, cara mengoperasikan lampu sein yang bermacam-macam, apabila kita perhatikan seksama ada isyarat-isyarat tertentu yang diberikan oleh pengemudi dan telah menjadi kebiasaan yang dapat dipahami pengendara lainnya. Memang, tidak ada aturan yang baku, namun hal ini masih banyak diaplikasikan oleh para sopir bis dan truk. Tentu hal ini cukup menarik dipelajari supaya kita dapat memahami kode-kode lampu sein mereka sehingga dapat berkendara lebih aman.

1. Lampu Sein Sebelah Kanan

Apabila kita amati, sebuah truk atau bus menghidupkan lampu sein di sebelah kanan dan tidak ada tikungan di area tersebut, maka ini menjadi isyarat ada hal tertentu yang harus diperhatikan. Arti, tanda tersebut adalah kita dipersilahkan untuk mendahului truk atau bis tersebut dari lajur kanan dikarenakan lajur tersebut aman dan tidak ada kendaraan.

2. Lampu Sein Sebelah Kiri

Jika lampu sein kiri yang berkedip pada truk atau bis, maka ada pesan yang disampaikan oleh pengendara kepada kita. Dari pengamatan kebiasaan selama ini adalah pengendara truk hendak mengatakan, sebaiknya kita tidak mendahului, karena kondisi tidak aman atau ada kendaraan dari arah berlawanan. Jika kita menemui kode isyarat lampu sein seperti ini, sebaiknya kita tetap berada di lajur kiri.

Isyarat Lampu Sein di Daerah Sumatera

Berbeda dengan yang ada di pulau Jawa, kebiasaan kode isyarat lampu sein di Sumatera berlaku berbeda.

1. Lampu Sein Sebelah Kanan

Khusus di pulau Sumatera, lampu sein sebelah kanan mengartikan bahwa sebaiknya kita tidak mendahului truk atau bis tersebut, karena ada kendaraan dari berlawanan arah. Langkah yang bisa kita lakukan adalah tidak mendahului, atau mendahului dari lajur kiri namun dengan pemberitahuan lebih awal.

2. Lampu Sein Sebelah Kiri

Sebaliknya, apabila lampu sein sebelah kiri berkedip maka menandakan tak ada kendaraan dari arah berlawanan sehingga kita dapat mendahului dari lajur kanan. Pastikan juga bahwa kita mengamati kondisi jalan lebih dulu sebelum mengambil langkah mendahului.

Kode Lampu Hazard

Lampu Hazard selalu digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pengendara lain bahwa ada rintangan, bahaya, ataupun hambatan lainnya. Jika kita menemui bahwa ada mobil atau kendaraan lainnya yang tiba-tiba menghidupkan lampu Hazard, maka sebaiknya kita mengurangi kecepatan dan juga ikut menghidupkan lampu Hazard supaya pengendara di belakang kita juga bisa berhati-hati.

Lampu Hazard sendiri seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan kepada kita, bahwa di depan ada kendaraan dengan rem blong, jalan berlobang, kecelakaan, hingga kendaraan mogok. Pastikan untuk selalu awas dan menjaga jarak semaksimal mungkin dengan kendaraan di depan kita supaya kecelakaan beruntun tidak terjadi.

Kode Lampu Utama

Terakhir adalah tentang kode lampu utama. Apabila dalam perjalanan, kita menemui sebuah truk atau bis dari arah berlawanan mematikan lampu utamanya, maka bisa dipastikan rem kendaraan tersebut blong. Menanggapi hal ini, kita tak perlu panik dan cukup nyalakan lampu Hazard supaya kendaraan di belakang kita bisa berhati-hati. Penting juga kami ingatkan supaya kita tidak memberi lampu DIM pada truk atau bis tersebut supaya tidak menyilaukan pandangan mereka. Sehingga, pengendara dapat mengendalikan situasi dan mengkontrol posisi kendaraannya dengan baik.

Kode Lampu DIM

Selain memberi pandangan lebih jauh, lampu DIM juga berfungsi untuk menjadi isyarat bahwa kita hendak mendahului kendaraan di depan Anda. Dengan adanya isyarat lampu DIM ini, pengendara di depan bisa memahami bahwa Anda sedang meminta jalur untuk mendahului. Di sisi lain, apabila kendaraan di belakang Anda memberikan lampu DIM, ada baiknya kita juga menepi dan memberikan mereka jalan untuk mendahului.

Kode-kode lampu seinini juga dapat dimaknai sebagai sebuah bentuk solidaritas antara pengguna jalan supaya saling memahami maksud para pengemudi. Apalagi bagi truk atau bis yang notabene memiliki dimensi bodi sangat panjang sehingga sangat sulit untuk didahului oleh pengendara di belakangnya. Dengan adanya isyarat kode berkendara sopir ini bisa membantu semua pengguna jalan untuk dapat melaju sampai ke tujuan dengan selamat dan aman.

***

Referensi artikel: cintamobil.com.

Facebook Comments Box

Pos terkait