Seputargk.id,– Komunitas Resan Gunungkidul adalah salah satu komunitas pemuda Gunungkidul yang bergerak pada upaya konservasi sumber daya air. Upaya yang dilakukan fokus pada penanaman kembali aneka jenis pohon resan (keluarga tanaman beringin) di seputar sumber-sumber air seperti belik, kali, atau sendang, juga pada tampungan-tampungan air alami seperti telaga tersebar di wilayah Gunungkidul.
Komunitas Resan berpandangan bahwa tumbuhan dan pepohonan di alam rayalah yang menjaga ketersediaan air di sumber-sumber air dan tampungan air. Hal ini sesungguhnya telah terpatri dalam pemahaman dan keyakinan masyarakat tradisional perdesaan. Karena itulah pepohonan tua yang berada di seputar sumber-sumber air disebut resan. Resan dari kata “pangreksa” (penjaga dan pemelihara) sumber air, dan pada akhirnya menjadi penjaga dan pemelihara kehidupan manusia.
Sayangnya, semakin hari dirasakan semakin berkurangnya pohon-pohon sang penjaga air. Bahkan sudah ada yang sengaja menebang dan menggunduli pepohonan di kawasan sumber air ataupun daerah tangkapan air dengan berbagai alasan pembenaran atau bahkan demi kemajuan jaman. Gerak perjuangan Komunitas Resan nampaknya berjalan melawan arus besar itu.
Ketika semakin banyak orang yang begitu mudah dan enteng menebang atau membunuh pepohonan di kawasan sumber air dan daerah tangkapan air, mereka tak pernah bosan untuk terus menanam dan menanam pohon resan.
Dipodjok kali ini berkesempatan ngobrol dengan Edi Supadmo, salah satu aktivis Komunitas Resan Gunungkidul. Simak obrolan serunya. Tetap pantengin Dipodjok bro dan sis.
*** Dipodjok – Special Space of KH Files. https://kabarhandayani.com https://seputargk.id *** For more information and business inquiries: kabarhandayani@gmail.com | Tel/WA: +6281391010210 (Sujoko), +6281802731686 (Kandar). #dipodjok #resangunungkidul #konservasi