Minum teh nampaknya menjadi salah satu kebiasaan yang populer di kalangan masyarakat Gunungkidul. Hal ini bisa ditilik dari sajian minuman teh sebagai menu wajib pada saat ada hajatan, atau juga sajian menu minuman di warung angkringan, rumah makan dan restoran.
Aneka merek teh yang banyak dijual di pasar atau toko kelontong juga memberikan gambaran betapa minat masyarakat Gunungkidul terhadap hidangan minuman dengan teh. Berbagai merek teh yang populer di kalangan masyarakat Gunungkidul di antaranya adalah: Pecut, Jawa, 2 Tang, Poci, Dandang, Goro-Goro, Tong Tji, Gopek, Sintren, dan lain-lainnya.
Dari berbagai riset diketahui, bahwa teh adalah minuman yang mengandung kafeina. Sajian minuman teh diperoleh dari proses sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Perbedaan kelompok dan penamaan teh dilakukan berdasarkan cara pemrosesan teh tersebut sebelum dan setelah dipetik dari pohon, yaitu:
1. Teh Hitam / Black Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh. Sering juga dikenal dengan nama teh merah.
2. Teh Oolong / Oolong Tea
Teh ini dalam pengolahannya melalui setengah proses fermentasi. Merupakan minuman favorit di Cina dan India.
3. Teh Hijau / Green Tea
Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses fermentasi. Setelah daun teh dipetik langsung diolah. Memiliki khasiat yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mampu menurunkan risiko terkena kanker. Mulai populer di Asia yaitu Cina dan Jepang. Teh ini dalam pengolahannya tidak melalui proses oksidasi. Saat di pohon, daun teh juga terlindung dari sinar matahari agar tidak menghasilkan klorofil atau zat hijau daun. Karena diproduksi lebih sedikit, harganya lebih mahal.
Manfaat Teh Bagi Kesehatan
1. Melawan radikal bebas
Teh mengandung antioksidan sehingga bermanfaat bagi tubuh untuk melawan radikal bebas. Di dalam tubuh, radikal bebas muncul dari proses pembakaran. Radikal bebas inilah yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Antioksidan dalam teh inilah yang dinilai memiliki kemampuan melawan radikal bebas yang bisa membahayakan kesehatan.
2. Membantu menurunkan berat badan
Teh merupakan minuman yang hampir tidak memiliki kalori. Kandungan di dalam teh dapat menghambat penyerapan lemak. Teh juga membantu membakar lemak lebih banyak saat Anda berolahraga. Namun, untuk dapat menurunkan berat badan, jangan menambahkan banyak gula dan susu ke dalam teh Anda.
3. Membuat kulit lebih sehat
Minum teh hitam secara teratur dinilai dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit. Meski demikian, minum teh hitam panas (hangat) dinilai lebih bermanfaat bagi kesehatan ketimbang menikmatinya sebagai es teh.
4. Menurunkan risiko penyakit Alzheimer
Masih menurut Dr. Uma Naidoo, teh hijau dapat membantu Anda mengembangkan resistansi terhadap stres, dan berpotensi menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Kandungan polifenol dalam teh bisa melindungi sel dari kerusakan.
5. Menurunkan risiko diabetes
Minum teh hitam setiap hari juga disebut dapat menurunkan risiko diabetes tipe-2 dengan membantu mengendalikan gula darah setelah makan.
6. Menurunkan kadar kolesterol
Penelitian yang dipublikasikan di “Journal of Nutrition” melaporkan, mereka yang minum teh hitam tanpa gula secara rutin mengalami penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, dibandingkan individu yang tidak mengonsumsi teh hitam. Selain itu, hasil dari beberapa uji klinis lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi teh dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk kolesterol LDL, trigliserida, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.
7. Meningkatkan kesehatan jantung
Teh punya khasiat antiinflamasi lewat kandungan katekin, yang dapat membuat pembuluh darah relaks dan jernih sehingga mengurangi tekanan pada jantung.
8. Membuat gigi lebih kuat
Menurut sebuah penelitian di jurnal “Journal of Oral and Maxillofacial Pathology”, konsumsi teh hijau secara rutin memberikan manfaat sebagai antibakteri pembentuk lubang di gigi, bagi peminumnya. Selain itu, minum teh hijau secara rutin bisa mencegah gigi berlubang makin parah.
9. Memperbaiki kualitas tidur
Anda punya masalah susah tidur? Cobalah bersantai sambil minum teh sebelum tidur. Menurut sebuah penelitian di jurnal “Integrative Medicine Research”, minum teh dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup pada mereka yang mengalami insomnia ringan hingga sedang.
10. Meningkatkan metabolisme tubuh
Kafein dalam teh diketahui dapat membantu meningkatkan ketajaman mental serta meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak hingga 100 kalori per hari.
Zat dalam Secangkir Teh yang Bermanfaat
Zat apa saja yang terdapat dalam teh sehingga membuatnya dikenal sebagai minuman kaya manfaat? Berikut ini beberapa zat utama yang bermanfaat yang terdapat di dalam secangkir teh.
1. Polifenol
Polifenol pada teh berupa katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh juga ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Radikal bebas ada di tubuh kita karena lingkungan udara yang tercemar polusi dan juga dari makanan yang kita makan.
2. Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100-200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh manusia. Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus.
3. Vitamin C
Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh manusia. Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap penyakit.
4. Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi.
Zat dalam Teh yang Kurang Baik
Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam teh yang berakibat kurang baik untuk tubuh. Zat itu adalah kafein. Kafein pada teh (tehine) dapat menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Batas aman untuk mengkonsumsi kafein dalam sehari adalah 750 mg/hari atau setara dengan 5 cangkir teh berukuran 200 ml.
Patut Dihindari saat Minum Teh
Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam tubuh tidak hilang, antara lain:
1. Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
2. Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung.
3. Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang dikandungnya menjadi berkurang.
4. Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
5. Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.
Cara Menyeduh Teh
Yang tidak kalah dalam proses pembuatannya adalah cara menyeduh teh. Untuk menghindari kesalahan saat menyeduh teh, Anda harus memperhatikan cara menyeduh teh apakah sudah benar atau belum. Karena kesalahan ini dapat menyebabkan teh tidak memberikan manfaat bagi orang yang meminumnya. Untuk menyeduh teh, gunakan air mendidih bersuhu 80 derajat celcius, jangan menggunakan air dengan yang suhunya lebih tinggi dari 80 derajat karena dapat membuat kita kehilangan manfaat dari teh.
Selain itu, teh bisa dicampur dengan susu. Teh yang dicampur susu atau sering dikenal teh susu bisa mengurangi efek stimulan dari teh karena kalsium susu akan mengikat zat-zat stimulan pada teh.
Cara lain lagi adalah menambahkan lemon yang sering kita kenal dengan sebutan Lemon Tea. Lemon akan memberikan perlindungan bagi pencernaan, karena asam sitrat dalam lemon mencegah timbulnya kerak pada dinding usus.
***
Referensi: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1665/manfaat-teh-bagi-tubuh