Merasakan Naik Haji dan Umroh Tanpa Harus ke Arab Saudi

Saat pandemi Covid-19 ini pemerintah melarang  perantau untuk mudik ke daerah asalnya. Nah, gimana nih mengobati rasa kangen terhadap keluarga atau orang yang dicintai, semisal pacar atau istri, jika tidak bisa pulang kampung?  Kan sudah ada video call atau panggilan video, namun bagaimana jika itu tidak cukup, karena kita hanya bisa  mengelus-elus layar telepon saja, tidak bisa bergandengan atau memeluk. Nah saat ini kehadiran teknologi Virtual reality atau realita virtual bisa menjawab kebutuhan tersebut.

Suasana di Taman Pintar

Menurut www.teknojurnal.com virtual reality terdiri dari dua kata yaitu virtual dan reality yang berarti maya dan realitas. Jika digabungkan akan membentuk frasa Virtual Reality  yang mengandung makna baru. Teknologi merupakan sebuah inovasi teknologi terbaru yang dikembangkan pertama kali oleh Stanley G. Weinbaum  yang merancang sebuah permainan berbasis goggle (kacamata). Dengan kacamata yang besar tersebut seseorang  dapat menonton rekaman holografik dari cerita maya termasuk sentuhan dan bau.Jadi teknologi ini memang memungkinkan seseorang  dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.  Singkatnya teknologi ini menghidupan yang ada di layar komputer sehingga nampak benar-benar nyata. Di dalam bahasa Indonesia virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.

Bacaan Lainnya

Kita tidak perlu jauh- jauh untuk  mengenal teknologi ini karena Taman Pintar di Yogyakarta menyediakan wahana permainan untuk simulasi Virtual Reality ini. Programnya berupa permainan yang disponsori oleh Microsoft untuk penyediaan perangkat keras dan lunaknya. Permainan disediakan dalam suatu ruangan khusus.

Penerapan Teknologi Virtual Reality

Pernah lihat foto seseorang dengan benda kotak menempel menutupi kedua matanya. Nah itulah kacamata khusus yang memungkinkan kita melihat realitas dari simulasi yang ada di layar komputer. Dengan VR itu mahasiswa dan dokter bisa mempelajari anatomi tubuh manusia tanpa harus berhadapan dengan mayat atau kadaver. Sehingga akan sangat menghemat biaya dari pengadaan kadaver yang biasa puluhan juta rupiah.

Para dokter yang sedang belajar membedah tubuh manusia pun sangat terbantu dengan teknologi ini. ahun lalu, rumah sakit di Jerman menggunakan virtual reality untuk praktik pembedahan. Dengan basis perangkat lunak yang dibuat Jualine Speidel, mereka bisa mempelajari anatomi dalam tubuh langsung melalui kacamata virtual reality. Keren sekali ya, mereka bisa praktik membedah tanpa dikotori darah dan serpihan daging.

Nah dengan Virtual Relity ini para dokter akan makin ahli, karena bisa praktik mengangkat suatu organ lain yang saling berdekatan dan tahu caranya  membedahnya dengan aman. Yang jelas kacamata khusus Virtual reality harus terus dipakai.

Virtual reality ini tidak cuma untuk praktik dan belajar lho. Pada kenyataannya sudah digunakan secara luas pada praktik pembedahan di luar negeri sana.  Misalnya dokter bisa “membuka” lokasi tumor yang memerlukan operasi.   Lalu dokter  bisa  mengamati tubuh pasien  sepuas-puasnya melalui alat pemindai berteknologi 3D CT  dengan sinar X, sehingga bisa dilihat secara langsung hasilnya melalui kacamata VR. Hal itu memudahkan dokter untuk merealisasikan rencana operasi mereka agar berjalan dengan baik.

Mendisain motor

Buat kawula muda yang suka mengotak-atik atau memodifikasi motor, ternyata teknologi virtual relity ini bisa dipakai lho. Dan pernah digunakan oleh Honda saat mengadakan Motorcycle Sho (IMOS) tahun 2018 bertemakan “Indonesian Future Technology”. Keuntungannya jelas, dengan teknologi virtual reality ini modifikasi motor bisa lebih irit karena tidak harus beli bahan-bahan modifikasi yang jelas jutaan rupiah. Cukup sediakan komputer dan kacamata VR lalu kita akan bekerja seperti di bengkel sesungguhnya.

Umroh atau Haji Virtual

Mau umroh atau naik haji sudah tidak sabar ya… Ya kalau sekarang belum boleh, Arab masih ditutup karena wabah Covid-19. Solusinya lewat teknologi virtual ini.  Ini merupakan kabar gembira bagi umat Muslim yang ingin melakukan umroh atau haji!  Sekarang, sudah ada sebuah perangkat lunak VR bernama Kaaba Virtual Experiences. Dengan program ini  kita akan mendengar suara-suara seperti hadir di sekitar Ka’bah dan pemandangan yang persis sama. Kalau mau pun bisa dibuatkan ruangan sehingga suhunya bisa menyamai di Arab.

Nah itulah gunanya teknologi Virtual Reality yang memudahkan manusia dan memajukan hidup manusia.

Facebook Comments Box

Pos terkait