Online Meeting

Online meeting. Dok: translogtoday.

Bagi saya, online meeting bukanlah hal baru. Saya sudah mengalaminya sejak jauh-jauh hari. Jauh sebelum pandemi memaksa kita untuk WFH dan mengubah cara kita bekerja.

Kalau tidak salah, salah satu media online meeting tertua yang pernah saya coba adalah mail list. Pernah juga melakukan semacam online meeting dengan Google Wave — ada yang tahu apa itu Google Wave?–. Facebook grup adalah media online meeting yang cukup populer pada jamannya, disusul grup-grup yang dibentuk dalam layanan Instant Messenger seperti Whatsapp, Wechat, Line, dll.

Bacaan Lainnya

Aplikasi online meeting yang saat itu terbilang lebih canggih adalah Webex/Cisco Webex. Meski pada jamannya belum sangat populer, karena saat itu bandwidh internet belum sebagus sekarang.

Akhir-akhir ini setelah koneksi internet lebih bagus, muncul dan menjadi amat populer adalah Zoom, Ms Team, dan barangkali Google Meet.

Koneksi internet yang lebih bagus apa bisa jadi adalah pendorong popularitas online meeting? Tidak juga. Paksaan pandemilah yang bisa membuat semua orang melek akan kebutuhan online meeting. Akhir tahun saja, ketika internet di lingkungan kami sudah cukup bagus toh menawarkan online meeting bukanlah hal yang mudah. Selalu saja alasan untuk menolak online meeting.

Saya sendiri, ada atau tidak ada pandemi tetap lebih suka online meeting. Menurut saya, online meeting itu membuat semuanya menjadi lebih efisien dan produktif.

Dari segi efisiensi, bayangkan berapa banyak waktu dan biaya transportasi yang bisa dipangkas. Belum efisiensi dari ketiadaan sewa meeting room, efisiensi dari biaya dress code. Dan hal-hal kurang esensial lainnya.

Dari segi produktivitas, tentu ada banyak peningkatan yang bisa kita lihat dan rasakan. Misalnya: orang-orang yang dalam rapat offline banyak diam, ternyata ketika meeting digeser secara online, mereka menjadi lebih interaktif. Ketika dalam rapat tatap muka seseorang segan mengungkapkan perbedaan atau mendebat pendapat orang lain, ternyata dalam rapat online mereka woles saja. Haha..

Belum keuntungan secara teknis, seperti kemudahan membagi presentasi, membagi file, merekam rapat, dan lain-lain.

Oh iya, apa yang akhir-akhir ini semakin saya suka dari online meeting adalah: bila dalam rapat biasa akan ada coffee break, snack, lunch atau dinner, dalam online meeting malah biasanya organizer mengirimi tiap peserta meeting masing-masing voucher go-food atau grab food yang lebih fungsional. Tunjangan transport diganti dengan tunjangan kuota internet (padahal online meetingnya numpang wifi gratisan), dan lain-lain.

Eh ini gimana sih nulis sepanjang ini? Apa gegara mabok kebanyakan online meeting tidak mengenal waktu dalam sepanjang pekan ini?

Selamat akhir pekan dan tetap semangat, gaes!

Facebook Comments Box

Pos terkait