BANTUL, (Seputargk.id),— Masyarakat sangat merasakan dampak atas Pandemi COVID-19 yang terjadi hampir dua tahun. Dampak yang paling utama yakni terkait aspek perekenomian.
Usaha skala kecil milik masyarakat bawah lebih-lebih dengan modal terbatas tak sedikit yang terpaksa berhenti beroperasi. Sebab, berbagai kebijakan pemerintah yang bertujuan menekan dan menahan laju penularan membuat menyudutkan aneka usaha ekonomi masyarakat.
Seperti yang dialami Sari, warga Bauran, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul ini. Usaha penjualan daging ayam yang ia geluti sejak lama terpaksa berhenti total.
“Pasar utamanya ke restoran-restoran. Semenjak restoran menyetop permintaan saya tak punya penghasilan,” kata Sari dalam waktu dekat ini.
Tak mau berdiam diri, ia mencari cara agar kebutuhan rumah tangga terpenuhi. Sari lantas merintis jual beli peralatan rumah tangga.
Dengan gigih memasarkan produknya secara online. Produk aneka peralatan rumah tangga yang dijual berasal dari distributor berskala besar. Sistem reseller ia pilih karena tak membutuhkan modal yang besar.
Selain jualan online secara konvensional, dirinya juga memanfaatkan marketplace. Berkat kegigihan, hasil yang ia peroleh menyamai hasil usahanya sewaktu menjadi penjual daging ayam.
“Belakangan dengan semakin banyak ragam dagangan, termasuk olahan minuman herbal keuntungan semakin besar. Dalam sebulan omset bisa mencapai jutaan,” tukas dia.
Penulis: Anita Wahyu Fitriana (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)