Kelompok Tani Tunas Harapan Terbah Patuk didukung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY dan DPP Gunungkidul melaksanakan acara Gerakan Tanam Kacang Hijau di Dusun Pudak, Desa Terbah, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul, Rabu (8/7/2020). Hadir dalam acara Gerakan Tanam Kacang Hijau Ir Bambang Wisnu Broto dari Dinas Pertanian dan Pangan Kab Gunungkidul dan jajarannya, Ir Arofa Noor Indriani MSi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta beserta jajarannya, BPTP diwakili oleh Dr Arif Anshori, Camat Patuk, Kepala Desa Terbah, para penyuluh pertanian Kecamatan Patuk dan para anggota Poktan Tunas Harapan.
Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan menegaskan, petani sudah terbiasa menanam kacang hijau, namun secara swadaya dan luasannya masih sedikit. Luasan sawah di Pudak ada 15 hektar dan tegalan 10 hektar, untuk penanaman kacang hijau di musim ketiga kali ini bantuan pemerintah 5 hektar dan swadaya petani 3 hektar, sehingga ada 8 hektar penanaman kacang hijau.
Untuk di Desa Terbah, kegiatan pengembangan kacang hijau bantuan pemerintah ada 10 hektar. Dalam kesempatan tersebut, Poktan Tunas Harapan menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Dinas, dan berharap tahun tahun selanjutnya tetap diperhatikan, sedang harapan yang lain mohon dibantu peralatan hand traktor kecil menyesuaikan lahan di Pudak.
Kepala Dinas Pertanian DIY Ir Arofa Noor Indriani MSi mengucapkan selamat atas gerakan tanam kacang hijau. Ia berpesan, selanjutnya harus terus dipelihara sampai panen. Kemudian, para petani harus selalu bersemangat dan tepat dalam bertindak. Dalam kesempatan tersebut ia menyatakan, pemerintah akan selalu mendukung dan mendampingi.
Dari BPTP DIY Arif Anshori mengemukakan, bahwa ketepatan memilih komoditas sangat penting dan harus diikuti dengan ketepatan dalam berbudidaya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab Gunungkidul Bambang Wisnu Broto akan terus mendukung dan mendampingi petani dalam pembangunan pertanian. Komoditas kacang hijau sangat penting bagi peningkatan gizi masyarakat, banyak sekali olahan yang berbahan dasar kacang hijau.
Menurut perkembangan harga pasar, komoditas kacang hijau mempunyai harga pasar yang menguntungkan petani yaitu antara Rp 15.000,- sampai dengan Rp 25.000,- sehingga DPP Kabupaten Gunungkidu sangat mendukung jika para petani mau menanam kacang hijau selain karena umur pendek dan tahan kekeringan.
Untuk varietas Vima 3 yang ditanam mempunyai potensi produksi 1,7 ton sampai dengan 2,1 ton per hektar, rata-rata di Gunungkidul seperti di Panggang, Purwosari dan Playen bisa menghasilkan produksi 1,6 sd 1,7 ton per hektar suatu hasil yang cukup tinggi karena selama ini rata rata baru menghasilkan 0,6 ton per hektar.
Selain itu, dalam temu lapang setelah Gertam juga dijelaskan tentang ketersediaan pangan di Gunungkidul dalam menghadapi pandemic Covid-19, yang ternyata persediaan pangan masyarakat sangat mencukupi.
Hal ini terlihat dari wawancara dengan para petani yang menyatakan bahwa tahun ini panen padi meningkat dibanding tahun 2019, serta mereka masih menyimpan gabah di rumah sebagai cadangan pangan setahun ke depan. (RY/Dpp-Gk/Bara)