Dalam rangka Exploring Pilangrejo Komunitas Gunungkidul Photography tahun 2018 lalu, diadakanlah pementasan seni reog yang menamakan diri Reog Punokawan. Pertunjukan yang sangat-sangat menarik karena yang mementaskan adalah para pecinta seni yang merupakan penduduk lokal Desa Pilangrejo Nglipar. Mereka, para pemain itu dalam kesibukan sehari-hari menggarap tanah pertanian dan mereka tidak lupa untuk berkesenian dengan menyempatkan diri untuk berlatih seni reog.
Aku amat sangat tertarik dengan peran orang yang satu ini. Dari kenalanku Mas Bilal, pemeran “tokoh jahat” yang satu ini bernama Pak Wasiyo. Penggambaran yang jelas dan nyata sehingga mengingatkanku jaman masih kecil. Kok koyo jaman cilikan aku biyen, ketika aku rewel, ngambeg opo nakal, maka wong tuwo aku menakut nakuti aku dengan tokoh yang serem kaya ndok foto di atas ini. Rambut gimbal awut-awutan, rai abang, moto yo abang, brewokkan berkumis melintang dan berjambang lebat njuk maaf untune kuning jugah …. hehehehehe…..
Akeh wong ngomong yen ikih gur peran wae, lazim peran yang begini dinamaken peran Antagonis. Peran antagonis adalah karakter yang melawan karakter utama atau protagonis sing raine bagoes, alus lan apikkan.
Antagonis sering merupakan seorang penjahat atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan protagonis. Antagonis biasanya jahat dan tidak baik serta sering membuat nilai-nilai negatif.
Wis saiki nang dunia nyata kadang-kadang kita dihadapkan pada pilihan untuk memerankannya, karena hidup itu pilihan maka sumonggo mawon yen mau ambil peran yang mana.
Dah gitu aja, besok dilanjut critanya.
Tertanda: Penggemar Tongseng Pasar Argosari.