Tips Memilih Bibit dan Cara Menentukan Umur Kambing

Menentukan umur kambing dengan melihat gigi serinya. DokL kompas.com.

Memilih bibit dan mengetahui umur kambing sejak dini menjadi salah satu kunci sukses usaha peternakan kambing. Mengapa? Karena memilih bibit yang tepat akan menentukan produktivitas perkembangbiakan-nya. Istilah populernya, produktivitas breeding dimulai dari ku;aitas bibit dan usia indukannya.

Lantas, bagaimana cara memilih bibit dan cara mengetahui umur kambing? Silakan simak uraian berikut agar menjadi bekal kita saat mencari atau membeli indukan di pasar atau dari pusat peternakan yang menjual bibit indukan. Dengan mengetahui tips praktis ini, kita tidak mudah “keblondrok” penawaran dan kata-kata manis bakul atau blantik di pasar hewan.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya kita pahami dulu, bahwa kambing merupakan ruminansia kecil yang banyak dipelihara di daerah perdesaan. Jenis kambing yang banyak dipelihara di Indonesia antara lain: Kambing Kacang, Kambing Peranakan Ettawa (PE) yang dipelihara untuk produksi susu, Kambing Bligon (persilangan antara kambing Kacang dan juga kambing PE). Baru-baru ini juga banyak dikembangkan jenis cross Boer untuk produksi daging.

Pada dasarnya, peternakan kambing sangat cocok dilakukan di daerah pegunungan. Hal ini sesuai dengan ketersediaan pakan untuk kambing yaitu dedaunan. Kambing sangat menyukai dedaunan. Karena itulah kambing memang bagus jika dipelihara di daerah pegunungan. Pemeliharaan kambing cukup relatif mudah, namun perlu diperhatikan pemilihan bibit yang baik agar dapat berkembang biak dengan produktif.

Tips Memilih Bibit Betina

Kambing betina yang dipilih sebagai indukan pertama-tama harus dalam keadaan sehat. Hal ini dapat dilihat dari performanya atau bentuk badan (punggung lurus, sehat, gemuk, tidak cacat), tubuh berisi, bulu mengkilat, mata bersih, dan tidak belekan.

Selain kesehatan yang dapat diamati dari luar, maka ternak yang dapat dipilih sebagai bibit adalah kambing masih berusia muda atau beranak maksimal satu kali. Hal ini dapat ditengarai dari kondisi perkiraan poel 4 atau 2 (perkiraan umur sekitar 1 – 2 tahun), kemudian mempunyai sifat keibuan (mothering ability), berasal dari anak kembar, ambing bagus (halus,kenyal, tidak bengkak), simetris dan tidak mastitis (infeksi pada kelenjar susunya).

Tips Memilih Bibit Jantan

Kambing pejantan yang ideal sebaiknya dipilih dari sekelompok kambing jantan yang kondisi pertumbuhan dan perkembanganya baik, dan dipilih pejantan yang terbaik dari kelompok tersebut. Terutama harus dipilih kambing jantan yang sehat, tidak cacat,keadaan ini dapat dilihat dari eksterior yaitu bulu, kambing jantan jika berdiri kokoh, perawakan besar, relative panjang, kaki tidak pengkor, gigi tidak nyakil, dan tidak rabun mata.

Umur masih muda ( poel 2 atau 4 ) perkiraan umur sekitar 1 – 2 tahun. Organ reproduksi (testis), simetris dan bagus, terasa kenyal dan berasal dari anak kembar. Pejantan yang baik adalah tidak terlalau gemuk (karena nfsu kawinnya menjadi berkurang), dipakai pejantan setelah umur satu tahun, 1 ekor pejantan untuk 10 ekor betina ( kawin 4 – 5 kali per hari ), pejantan perlu dirawat dengan baik, dipelihara tersendiri dalam ruang kandang yang cukup luas agar leluasa dan aktif.

Seekor pejantan dapat dipakai sampai umur 6 tahun.

Inilah Cara Menentukan Umur Kambing

Kunci atau dasar penentuan umur ternak kambing adalah keadaan gigi seri pada rahang bawah yang jumlahnya 8 buah. Ternak kambing yang berumur di bawah satu tahun gigi serinya dinamakan gigi seri susu, sedang gigi penggantinya disebut gigi seri tetap. Gigi seri susu berbentuk kecil-kecil dan berwarna putih mulus, sedangkan gigi seri tetap lebih besar dan berwarna putih kotor.

Cara menentukan umur ternak dapat diperkirakan berdasarkan pertumbuhan gigi. Umur ternak dapat dperkirakan dari jumlah gigi susu (incisivus/gigi seri sementara) yang berganti menjadi gigi permanen (incisivus tetap).

Apabila kambing, gigi ukuran kecil, dan permukaan terlihat kerucut (segitiga) maka disebut gigi susu, pada saat ini umur diperkirakan kurang dari 1 tahun. Apabila terjadi pergantian menjadi gigi permanen dimulai dari bagian tengah. Pergantian gigi disebut poel.

Poel 1 (satu) dapat berarti berganti 1 bagian depan, dapat dari sisi kiri atau kanan. Untuk lebih jelasnya, simak keterangan bagaimana cara menentukan umur ternak sebagai berikut:

  1. Poel (ganti gigi) = 0 ; perkiraan umur minimal = kurang dari 1 tahun (gigi susu belum berganti gigi dalam)
  2. Poel (ganti gigi) = 1 ¼ ; perkiraan umur minimal = 1 tahun 2 bulan – 1 tahun 4 bulan (gigi susu berganti gigi dalam sebanyak 1 ¼ )
  3. Poel (ganti gigi) = 2 ; perkiraan umur minimal = 1 tahun 5 bulan – 1 tahun 8 bulan (gigi susu berganti gigi dalam sebanyak 1 ½)
  4. Poel (ganti gigi) = 2 ½ ; perkiraan umur minimal = 1 tahun – 2 tahun (gigi susu berganti gigi dalam sebanyak 2 dan berganti gigi tengah dalam sebanyak ½)
  5. Poel (ganti gigi) = 4 ; perkiraan umur minimal = 2 tahun 8 bulan (gigi susu berganti gigi tengah dalam sebanyak 4)
  6. Poel (ganti gigi) = 5 ½ ; perkiraan umur minimal = 3 tahun 2 bulan (gigi susu berganti gigi tengah luar sebanyak 5 ½)
  7. Poel (ganti gigi) = 6 ; perkiraan umur minimal = 3 tahun 4 bulan (gigi susu  berganti gigi tengah luar sebanyak 6)
  8. Poel (ganti gigi) = 8 ; perkiraan umur minimal = 3 tahun 10 bulan (gigi susu berganti gigi luar sebanyak 8).

****

Sumber: Suardi S, BPP Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, dalam laman https://ternakdanburung.blogspot.com/2016/10/cara-menaksir-umur-kambing-dan-memilih.html

 

Facebook Comments Box

Pos terkait