Upaya Dongkrak PAD Pariwisata Gunungkidul

Tahun 2022 Dinas Pariwisata Gunungkidul gagal memenuhi target pendapatan asli daerah dari sektor retribusi Pariwisata. Dari target Rp27 miliar hanya tercapai Rp20,87 miliar atau kurang sekitar Rp6,13 miliar.

“Capaiannya hanya sekitar Rp20,87 miliar dari target Rp27 miliar atau sekitar 77,3 persen,” kata Kepala Dispar Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, yang dikutip dari beberapa media baik cetak maupun online.

Bacaan Lainnya

Penulis mencoba browshing di goglee dan mendapati data kasar PAD sektor Pariwisata Gunungkidul yang ditulis beberapa media sbb:

Tahun 2019 target 27.8 M realisasi 25.08 M ( 89.9 % )
Tahun 2020 target 13.9 M realisasi 14.25 M ( 102 % )
Tahun 2021 target 12 M realisasi 12.54 M ( 104 % )
Tahun 2022 target 27 M realisasi 20.87 M ( 77.3 % )

Belajar dari kasus ini, ada beberapa saran dari penulis yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Daerah cq Dinas Pariwisata antara lain sbb:

1. Dinas Pariwisara perlu meningkatkan kualitas serta pengembangan produk local pariwisata yang berkelanjutan agar dapat meraih hasil yang maksimal sesuai dengan daya tarik wisata yang ada di Gunungkidul sehingga memiliki daya jual yang tinggi dan dapat menjadi potensi untuk meningkatkan pendapatan

2.  Pemerintah Daerah perlu meningkatkan serta memelihara sarana dan prasarana wisata secara
berkelanjutan terutama pembangunan infrastruktur jalan sehingga memberikan kemudahan akses akomodasi pariwisata dan dapat merangsang minat wisatawan untuk berkunjung ke Gunungkidul

3. Dinas Pariwisata perlu meningkatkan program Kerjasama dengan investor dalam proses pengembangan daya tarik wisata untuk mengatasi permasalahan anggaran.

4. Memberikan kemudahan perizinan usaha kepada investor untuk menanamkan modal di daya tarik wisata di Kabupaten Gunungkidul.

5. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan program promosi daya tarik wisata, diantaranya adalah mengaktifkan website pariwisata,  instagram , facebook, tweeter dll. Dalam proses kegiatan promosi, seharusnya informasi yang ada di dalamnya harus sering di update. Informasi-informasi yang tersaji di dalam website harus memberikan informasi secara real-time. Sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas promosi yang lebih menarik, diperlukan inovasi-inovasi yang out of the box sehingga dapat menarik minat dari para wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Gunungkidul.

6. Peningkatan SDM Kepariwisataan. Peningkatan kualitas aparatur dilakukan guna menciptakan efisiensi dan efektivitas program pengembangan kepariwisataan.

7. Meningkatkan program pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan berupa pelatihan dan pembinaan kepariwisataan dilakukan agar pengelola dan masyarakat daerah wisata dapat mengerti dan memahami dengan baik proses pengembangan pariwisata sehingga mampu memaksimalkan potensi pariwisata.

Trimakasih.

Facebook Comments Box

Pos terkait