Wasis

Gugur gunung: praktik wareg-waras-wasis di masyarakat perdesaan. Foto: Bilal.

SEPUTARGK.ID – “Wasis” dalam bahasa Indonesia bermakna cerdik dan pandai. Menurut pakar pendidikan, dikatakan bahwa cerdik adalah kecerdasan cepat tanggap terhadap sesuatu dan menemukan solusinya. Sementara pandai didukung oleh kerajinan kedisiplinan dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu orang pandai belum tentu cerdas, dan orang cerdas belum tentu pandai.

Dari uraian tersebut dapat dinyatakan, bahwa manusia akan dapat cerdas dan pandai manakala kebutuhan yang berkaitan dengan perut (pusat pengolahan energi) dan kesehatan terpenuhi. Jika hal ini dapat diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, maka sepuluh tahun kemudian akan dihasilkan orang-orang mampu menjawab tantang perkembangan budaya dan akal pikir di jamannya.

Bacaan Lainnya

Pandemi Covid 19, memberikan pelajaran bagi kita khususnya di bidang pendidikan. Anak didik, mahasiswa dipaksa belajar di rumah (BDR) siap tidak siap, suka tidak suka semua harus ditempuh.

Tujuan utama mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tantangan tersendiri, oleh karena itu untum mewujudkan “WASIS” satuan pendidikan dituntut melakukan banyak inovasi dan kreativitas tinggi.

Nah sekarang menjadi tugas pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati harus berani mengambil resiko untuk mewujudkan lahirnya banyak inovasi di musim pandemi ini.

***

Facebook Comments Box

Pos terkait