Gilang Kumoro Bersemangat Mendalang Lagi Karena Terinspirasi Ki Seno

Gilang Thomas Kumoro dalang muda dari Gunungkidul. Foto: KH FIles.

SEPUTARGK.ID – Kegelisahan meredupnya minat generasi muda terhadap seni pertunjukan wayang kulit terjawab dengan munculnya anak-anak muda yang penuh totalitas mendedikasikan diri sebagai pelaku seni pertunjukan tradisional tersebut. Sebutlah salah satunya Gilang Thomas Kumoro, pemuda asal Logandeng Playen Gunungkidul.

Gilang Thomas Kumoro, dalang muda berusia 29 tahun dari Padukuhan Siyono Kidul, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul ini sejak kecil memang menyukai wayang kulit. Prestasinya sebagai dalang cilik telah mengantarkan Gilang sebagai salah satu dalang muda Gagrak Jogja yang cukup dikenal masyarakat luas.

Kali ini, KH Files menghadirkan Ki Gilang Kumoro untuk bercerita tentang dunia yang digelutinya. Bagaimana tersiksanya ketika pertama kali menjadi dalang semalam suntuk, pernah putus asa. Ia pernah berniat berhenti sebagai dalang karena pakem atau paugeran wayang kulit yang masih sulit diterima saat dia masih remaja waktu muda.

Diluar kiprahnya sebagai dalang, capaian Gilang di bidang pendidikan juga patut diperhitungkan. Ia tercatat menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana kartografi dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dukungan dari berbagai komunitas seni di Gunungkidul seperti GUNDALA dan PROBO membangkitkan gairahnya untuk terus berkiprah. Gilang mengaku terus terang, kecintaannya terhadap seni pedalangan juga terinspirasi dari dalang kondang Ki Seno Nugroho (almarhum).

Menurutnya, Ki Seno telah banyak melakukan inovasi kreatif, sehingga seni wayang kulit kembali diminati kalangan milenial.

Ikuti dan simak obrolan bersama Gilang Kumoro di tautan berikut.

 

Facebook Comments Box

Pos terkait