Guyub-Rukun Seduluran Saklawase Jadi Semboyan Komunitas SCCI

Dwi merasakan sendiri manfaat mengikuti komunitas SCCI. Ia merasakan tenang ke manapun  melakukan perjalanan, karena ada banyak teman komunitas di mana-mana. Jika ada kesulitan, rekan sesama anggota komunitas pasti bersedia membantu. Pengakuan yang sama juga diungkapkan Hermoyo (38), anggota komunitas dari Semanu yang sering melakukan perjalanan luar kota.

“Wilayah Gunungkidul sekarang dikenal sebagai daerah wisata. Sering ada anggota komunitas dari luar Gunungkidul atau luar DIY. Mereka yang sedang berwisata di sini terkadang menyempatkan berkunjung atau bertemu dengan anggota SCCI Gunungkidul. Saat ada anggota SCCI yang mengalami kesulitan di jalan, maka anggota kami yang longgar pasti menyempatkan diri untuk nyambangi. Kalau tidak bisa membantu perbaikan, setidaknya pasti ngirimi aqua dan menemani ngobrol sembari menunggu montir,” terang Dwi.

Bacaan Lainnya

Terkait dengan ketertiban berlalu lintas dan kesadaran menjaga keselamatan berkendara, Dwi mengungkapkan kebanggaannya terhadap teman-teman anggota SCCI. Selama aktif menjadi anggota komunitas, ia belum pernah menjumpai anggota SCCI yang tidak tertib berkendara di jalan raya.

Dwi Sambudi, pengurus SCCI Korwil Gunungkidul. Dok: Tugi.

Dwi juga mengungkapkan, saat memasang stiker SCCI di kendaraannya, para anggota menyadari tanggung jawabnya. Memasang stiker berarti membawa nama baik komunitas, sehingga mereka tidak mau mempermalukan komunitas yang diikuti.

“Lagian, kami juga sadar, kendaraan yang kami pakai ini alat untuk menunjang usaha kami.  Tidak ada pemikiran untuk gaya-gayaan atau ugal-ugalan di jalan. Kami butuh perjalanan yang aman dan selamat agar pekerjaan dan usaha kami lancar mas,” pungkas Dwi.

Facebook Comments Box

Pos terkait