Sewa Ruang Usaha di Wonosari Merangkak Naik

Ruko atau ruang usaha di Jl. Veteran Wonosari, Gunungkidul.

 

Seiring dengan bertumbuhnya wisata di Gunungkidul menimbulkan efek domino di antaranya  geliat para anak muda untuk membuka usaha sendiri semakin besar. Anak-anak muda Gunungkidul yang tadinya merintis usaha di kota lain kemudian memutuskan pulang setelah memiliki cukup modal membuka usahanya. Banyak juga yang tadinya karyawan kemudian setelah merasa cukup keahliannya lalu membuka sendiri usaha di Wonosari.

Bacaan Lainnya

Salah satunya adalah usaha barbershop atau potong rambut. Sebut saja Iwan, 28thn, lama kerja di jogja sebagai karyawan usaha serupa. setelah menikah dan memiliki anak kecil, terbersit keinginan untuk membuka usaha sendiri. lelaki asli Wonogiri ini merasa prospek usaha potong rambut khusus cowok ini bagus. Salah satunya karena gaya hidup masyarakat Gunungkidul yang mulai meningkat.

Hal pertama yang dilakukan tentu menentukan tempat usaha itu akan dibuka. Pilihan tempat jatuh di seputaran jalan Veteran Trimulyo 1 Kepek. Kawasan di jalan ini memang sudah ramai untuk berbagai macam usaha seperti konter HP, Komputer, percetakan, diler motor bekas. Selain itu ada beberapa sekolah dan kantor, yang bisa menjadi pangsa pasar usaha barbershop. Di jalan veteran ini ada SMP 2 Wonosari dan SD Wonsoari Baru juga ada kantor BKD, Panwas, DPRD dan kantor Pos. Tentu para pegawai dan pelajar menjadi incara bagi usaha potong rambut cowok.

Iwan berhasil menyewa tempat seluas 4 x 5 meter persegi. Harga sewa 9 juta , memang tidak terbilang murah bagi kantongnya. Namun memang nilai tersebut cukup umum untuk tempat usaha di Jl Veteran Wonosari. Sebagai catatan, harga sewa tempat selalu naik dari tahun ke tahun. Tempat yang sama ditawarkan 7 juta pada 3 tahun lalu. Tempat tersebut memang belum ada 5 tahun di bangung. Semuanya ada 5 kapling yang sudah ditempat untuk usaha warung makan, toko baju, servis komputer dan terakhir usaha Iwan ini, potong rambut.

Jika mau Iwan bisa langsung memakai untuk usaha setelah perlengkapannya komplit. Namun dibuatnya lebih nyaman dengan membeli pendingin udara seharga 3 juta. Lalu di bagian depan diberi pintu kaca yang biayanya hampir 5 juta. Semuanya itu mengangkat merka usahanya tersebut.  Peralatan potong rambut dibelinya dalam keadaan baru semua, termasuk tempat keramas. Ini untuk menjamin kualitas layanan. Jika ditotal kurang lebih 30 juta dia keluarkan untuk membuka usaha potong rambut.

Harapannya tentu usaha tersebut laris, walau baru berjalan belum ada sebulan. Dia berusaha menyebar brosur ke tempat-tempat ramai dan mengirim foto-foto usahanya ke facebook. (Heru Tricahyannto)

Facebook Comments Box

Pos terkait