Pernahkah Anda mendengar kata sekilan, sejengkal, sehasta, sedepa, dan lain-lainnya? Itulah ukuran panjang yang secara tradisional telah familiar dipakai para nenek moyang
Surat Kabar “Mataram”
Sedulur semua… Tahukah panjenengan? Koran MATARAM adalah surat kabar yang pertama kali terbit di Yogyakarta. Ya, surat kabar bernama MATARAM ini diketahui
Aloon-aloon Wonosari pada Tahun 1930-an
Kapan Alun-Alun Wonosari dibangun? Siapa penggagasnya? Siapa pembangunnya? Sampai saat ini belum diketahui keterangan secara terinci. Namun, alun-alun Wonosari ternyata sudah muncul
Gunungkidul Tahun 1920-an
Menurut peta topografi yang diterbitkan Jawatan Topografi Hindia Belanda (Topografische Dienst, Batavia, 1921), wilayah yang dahulu disebut Afdeeling GOENOENG KIDOEL (bagian dari
Ambal Warsa Kalurahan Girisekar Ingkang Kaping 106
Tanggal 14 September 2022, hari ini menjadi hari yang ditunggu-tunggu masyarakat Kalurahan Girisekar. Hari ini bukan hari besar bahkan bukan hari demokrasi,
Wonosari Belum Ada di Peta Karesidenan Yogyakarta Tahun 1857
Wonosari yang saat ini menjadi ibukota Kabupaten Gunungkidul ternyata belum tergambar di peta wilayah Karesidenan Yogyakarta berangka tahun 1857. Menjadi tanya tanya
Monumen Jenderal Sudirman di Gelaran: Tetenger Terlibatnya Rakyat dalam Perjuangan
Monumen Jenderal Sudirman di Gelaran ini menjadi tanda peringatan peristiwa 10 Maret 1949. Peristiwa yang terjadi semasa perang mempertahankan kemerdekaan setelah agresi
Arca Candi Risan Hilang, Ditemukan di Singapura
Aneka ragam warisan budaya dari berbagai masa dapat dijumpai di Gunungkidul. Mulai dari masa prasejarah, Hindu-Budha, masa Islam, Kolonial hingga kemerdekaan. Hal
Gendhong: Cara Ulem Wong Jaman Biyen
Seminggu kepungkur aku krungu ana wong gendhong saka tangga desa sing arep ewuh mantu. Gendhong iku kothekan lesung. Suara kothekan mau krungu
Menelisik Kisah Hutan Jadi di Gunungkidul
Sejak kapan jati (tectona grandis) tumbuh atau tertanam di hutan Nusantara khususnya Pulau Jawa dan pulau sekitarnya tidak diketahui dengan pasti. Menurut
Ungkal
Pa meneh ing mangsa akeh gaweyan ngene iki, Lur. Iya wayahe ceblok-alu nibakke winih, ha wong ing adat dina-dinan wae ungkal ajeg
- 1
- 2
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.