GUNUNGKIDUL–Dua Partai Politik (Parpol) besar mendatangi kediaman Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Minggu (21/04/2024). Selain silaturahmi, pertemuan itu juga berkaitan dengan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sunaryanta disebut masih menjadi kandidat kuat untuk menjadi bupati periode selanjutnya.
Dua parpol besar berkunjung ke kediaman Sunaryanta yang berada di Kwarasan Tengah, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar untuk melakukan komunikasi awal hingga meminangnya untuk maju pada Pilkada 2024 dengan kendaraan partai politik mereka. Pertemuan pertama sore tadi yaitu dengan para pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) kemudian disusul dengan Partai Keadilan Sosial (PKS).
Sekretaris DPD PAN Gunungkidul, Anwarudin mengatakan, pihaknya bergerak cepat untuk persiapan Pilkada 2024 yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang. Menurutnya, Sunaryanta menjadi salah satu kandidat yang dimunculkan oleh PAN Gunungkidul dan akan diusulkan ke DPP.
Sedangkan, untuk tokoh dari internal partai, Mahmud Ardi Widanta telah mendapatkan surat mandat dari pimpinan pusat PAN. Ardi digadang akan menjadi calon wakil Sunaryanta.
“Yang jelas bakal calon bupati dari kami (PAN) adalah H. Sunaryanta kemudian wakilnya ada mas Mahmud Ardi Widanta yang kita usulkan,” ucap Anwarudin usai pertemuan berlangsung.
Namun, pihaknya juga masih melihat dinamika politik di Kabupaten Gunungkidul. PAN juga masih akan melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi pada Pilkada 2024.
Pihaknya membuka lebar pintu koalisi mengingat pada Pemilihan Legislatif kemarin PAN hanya mendapatkan 4 kursi anggota dewan.
“Ini komunikasi awal, untuk saat ini masih sangat dinamis sekali,” imbuh dia.
Setelah kedatangan pengurus DPD PAN, kemudian disusul dengan pengurus PKS Gunungkidul yang juga melakukan silaturahmi dan komunikasi politik dengan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.
Pengurus DPD PKS Gunungkidul, Ari Siswanto mengatakan, penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati sudah mulai dilakukan oleh PKS. Adapun salah satu nama yang menjadi kandidatnya adalah incumbent, Sunaryata. Pihaknya tidak bisa memungkiri jika Bupati Gunungkidul ini merupakan kandidat terkuat.
“Faktanya memang demikian, tidak bisa kita pungkiri jika incumbent adalah kandidat terkuat. Kalau pemilu hari ini akan menang. Dinamika akan tetap dijalankan,” ungkap Ari Siswanta didampingi sejumlah petinggi DPD PKS Gunungkidul lainnya.
“Kalau di PKS ini kan keputusan kolektif ya, tidak bisa ketua, sekretaris, atau saya yang menentukan. Tetapi kolektif nanti yang menentukan,” jelas Ari Siswanta.
Ia mengungkapkan, pertemuan dengan Sunaryanta merupakan komunikasi pertama yang dilakukan oleh PKS, nantinya memang akan dilakukan komunikasi dengan kandidat lain seperti Prof. Sutrisna Wibawa dan lainnya. Pihaknya pun menyadari jika semua partai di Kabupaten Gunungkidul tidak ada yang bisa mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati sendiri sehingga semua harus melakukan koalisi.
Selain kandidat bakal calon bupati yang hingga saat ini belum muncul, berkaitan dengan bakal calon Wakil Bupati Gunungkidul dianggapnya akan sangat menarik. Menurut Ari, semua partai memiliki kandidat tersendiri untuk bakal calon wakil bupati, pun demikian dengan PKS memiliki kandidat wakil tersendiri, namun tentunya nanti akan diselaraskan dengan dinamika politik dan hasil komunikasi dengan partai koalisi lainnya.
“Kayaknya yang menarik dinamikanya adalah untuk wakil bupati. Pastilah ada di setiap partai politik, termasuk dari PKS. Tapi ya lihat perkembangan politik nanti, untuk clue nya mungkin akan mengusung bakal calon wakil bupati yang muda dan visioner,” tutup Ari Siswanto.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengucapkan terima kasih atas kunjungan para pengurus DPD PAN dan DPD PKS. Jalinan komunikasi dengan partai politik tidak hanya dilakukan pada saat ini, melainkan dirinya sudah sejak sebelum Pilkada 2020 melakukan komunikasi dengan PAN dan partai lainnya.
“Saya pengen membangun komunikasi dan hubungan dengan partai politik pun demikian dengan PKS. Tentu ini menjadi sebuah awal komunikasi menjelang pilkada. Untuk kedepannya bagaimana pastinya kami memiliki pertimbangan masing-masing dan penyelarasan visi misi baik saya ataupun dari partai politik baik partai pengusung dan parpol lainnya,” ungkap Sunaryanta.
