Belum lama ini, Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY melalui Anugerah Ki Hajar Tahun 2023 menggelar Lomba Video Edukasi Guru.
Hasilnya, Video berjudul “NGAJENI” karya SMP Muhammadiyah Al Mujahidin keluar sebagai Juara 1 dalam kompetisi tersebut.
Mengusung tema Indonesia Bermartabat, Membangun Karakter Bangsa Melalui Muatan Bernuansa Budaya dan Kearifan Lokal khas Jogja, Video ini berhasil menyuguhkan cerita yang kompleks mengenai generasi saat ini.
Berdurasi 9 menit, Video garapan Tim SMPAM TV ini mengangkat cerita tentang keresahan orang tua terhadap sikap generasi muda yang minim unggah-ungguh serta mulai lunturnya budaya Jawa.
Muhammad Sidiq Saputra sebagai pimpinan produksi mengatakan poin mendasar yang melatar belakangi produksi Video ini adalah terdapat gep antar 3 generasi, dimana masing-mesing memiliki karakter yang berbeda. Dimana Gen Z atau Alpha menjadi generasi yang mulai lalai dengan budaya sendiri.
“Zaman sekarang, banyak sekali anak-anak muda yang minim tata krama. Kurangnya menghargai dan mengerti perannya sebagai seorang anak,” jelas Sidiq, Minggu (30/07/2023).
Sidiq juga menambahkan, bahwa Generasi Milenial berperan penting sebagai jembatan antara Gen Z/Alpha dengan Gen Baby Boomer.
“Sebetulnya, cerita kami begitu kompleks jika dipahami. Pentingnya Gen-Milenial untuk meneruskan apa yang sudah diwariskan Gen-Baby Boomer kepada Gen-Z (generasi muda) saat ini. Unggah-ungguh, budaya, dan pola asuh” tuturnya.
Sebelum produksi, mulanya Tim melakukan riset tentang kondisi anak muda zaman sekarang dan menemukan bahwa generasi muda sekarang ini cenderung mengesampingkan unggah-ungguh, kurangnya sikap menghargai, dan lalai akan budaya sendiri. Mereka justru bangga terhadap budaya luar tanpa tetap memegang teguh ajaran dan nilai-nilai yang ada.
Dari kenyataan yang ada, mulailah dibangun alur cerita untuk diproduksi sebagai Video Edukasi.
“Kami sebagai tim sepakat untuk mengangkat kisah 3 generasi berbeda, mulai dari Gen-Baby Boomer, Gen Milenial, dan Gen Z/Alpha sebagai gambaran betapa pentingnya pendidikan karakter, unggah-ungguh, dan budaya di lingkungan keluarga,” papar Sidiq.
Untuk proses shooting mereka membutuhakan waktu sekitar 3 hari dilanjutkan dengan proses editing. Tidak sedikit masalah yang mereka temui, dari tenggat waktu yang semakin mepet juga pengulangan beberapa take adegan.
“Di tengah sibuknya persiapan tahun ajaran baru, kami mampu merampungkan video pendek ini dengan sangat memuaskan,” kata Sidiq.
Dari Kompetisi tersebut, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin memperoleh tropi, piagam penghargaan, serta sejumlah uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Kepala BTKP DIY.
Sebelum Video NGAJENI, SMPAM TV juga pernah menerbitkan video pendek berjudul GURU MEREDEKA dalam Lomba Video Edukasi Tahun 2022 yang diselenggarapan oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul.