NGAWEN,– Perum Badan Usaha logistik ( Bulog) Dirve Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) mengaku siap menganti beras masyarakat sejahtera ( Rastra) tidak layak konsumsi yang ditemukan di wilayah Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Senin 7 Agustus 2017 lalu.
Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Divre Bulog Yogyakarta Unggul Tri Sunu, kepada wartawan mengatakan, bulog dirve DIY sepenuhnya bertanggung jawab atas kualitas beras yang di distribusikan di wilayah DIY.
“Upaya pengawasan yang dilakukan masyarakat ini justru akan membantu kita. Karena ini murni ketidak sengajaan karena banyaknya tumpukan beras di gudang,” kata Unggul saat dihubungi wartawan, Selasa 8 Agustus 2017.
Unggul mengatakan, dalam penyaluran beras Rastra pihaknya selalu mengedepankan kualitas beras. Berbagai langkah antisipasi pun telah dilakukan untuk mengawasi kualitas beras yang keluar salah satunya dengan teknik CO2 stek. Namun pihaknya mengaku distribusi tersebut dilakukan berdasarkan jadwal masuknya beras digudang.
“Jadi yang kita keluarkan itu beras yang sudah ada digudang selama tiga bulan. Beras yang baru masuk gudang kita tumpuk terlebih dahulu begitu seterusnya,” paparnya.
Pihaknya berharap kepada masyakarat jika menemukan beras tak layak konsumsi untuk segera melapor kepada kepala desa dan diteruskan dengan berkoordinasi dengan perum bulok di wilayah masing- masing.
Sebelumnya, warga Desa Tancep, Kecamatan Ngawen Gunungkidul menemukan beras masyarakat sejahtera ( Rastra) yang dianggap sudah tidak layak konsumsi. Beruntung beras tersebut belum di bagikan ke masyarakat.
Kepala Desa Tancep, Sunardi mengatakan, beras yang dianggap tidak layak konsumi tersebut sudah berubah warna kecoklatan, berbau apek dan terdapat kutu di setiap karungnya. Namun masalah itu sudah dilaporkan pada Bulog untuk dilakukan penggantian beras.
“Penolakan kiriman beras sudah kita laporkan kepada Bulog DIY untuk diganti,” terangnya. ( Wibowo)