Sobat peternak, rasanya sedih ya apabila ternak kambing yang kita punya sedang mencret. Selain kasihan melihat kambing yang murung tak berdaya, kita juga lebih repot karena harus keluar usaha ekstra untuk mengobati, merawat dan membersihkan kandang agar ternak kita sembuh seperti sedia kala.
Dalam tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman, yaitu cara tradisional mengobati dan merawat kambing mencret. Minggu akhir Desember ini, dua ekor kambing saya kedapatan diare atau mencret.
Ceritanya, saya barusan beli 2 cempe jantan berumur sekitar 4-5 bulan yang baru saja saya beli dari kawan blantik tetangga saya. Kemudian berselang sehari, 2 ekor kambing yang saya tempatkan dalam satu ruang kandang kedapatan sering batuk-batuk dengan suara yang tidak seperti biasanya anakan kambing. Saya periksa kandang ternyata belepotan kotoran lunak cair alias mencret memenuhi lantai kandang.
Saya menjadi khawatir, 2 cempe jantan yang baru saya beli ini kesehatannya yang sedang kurang baik bakal menulari kambing piaraan lainnya yang menghuni kandang di sampingnya. Padahal sore sehabis membeli, saya memberikan pakan tebon jagung, dan ini baik-baik saja untuk hewan ternak yang saya piara sebelumnya. Lhah ini kambing yang baru saya beli kok kedapatan mencret.
Mengetahui kondisi 2 ekor kambing yangbaru saya beli ini mencret, saya menjadi sedikit panik dan gugup. Kalau orang, tentu secepatnya saya akan bawa ke dokter dan di apotek banyak obatnya.
Saya kemudian mencoba googling di internet, mencari tahu bagaimana tips dan trik menangani kambing mencret. Namun semua tips, dan cara pengobatan yang ditawarkan ada istilah yang tidak saya pahami atau susah mencari bahan obatnya.
Karena harus segera mengambil tindakan maka saya langsung ke toko tani dan ternak, membeli larutan elektrolit sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang dan obat diare. Larutan elektrolit saya minumkan dengan cara dipaksa dan obat diare 2 butir saya gerus dan dicampur air kemudian diminumkan paksa.
Menurut tips dan trik pada umumnya, kambing yang kedapatan baru sakit harus dipisahkan dari kambing lainnya. Ini sebuah keharusan dalam beternak kambing. Selain untuk menghindari penularan, hal praktis yang sangat berfaedah adalah mempermudah perawatan, karena kotoran kambing mencret bertaburan dan mengotori kambing lainnya.
Setelah kambing diobati, kandang saya jaga kebersihannya. Satu hal yang paling penting adalah mengatur pola makan. Saya menyeleksi pakan hijauan yang akan diberikan dengan menghindari memberikan rumput muda. Hal terpenting lainya adalah memeberikan terapi makanan obat mencret yaitu daun jambu biji.
Kambing yang sedang mencret ketika diberikan daun jambu biji secara naluri akan lahap memakannya setelah mengunyah lembar daun yang pertama. Mungkin karena daun jambu biji mengandung serat yang berbeda dengan rumput lainnya.
Cara untuk mencegah kambing mencret lagi, saya menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan secara rutin. Suplemen ini bisa diberikan tiap hari dengan dosis 5 ml produk untuk 1 ekor kambing. Biasanya saya campurkan air minum, tapi bisa juga Anda campurkan pada pakan kambing.
Selain meningkatkan daya imun kambing, Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan ini punya banyak manfaat. Mulai dari meningkatkan nafsu makan, menambah bobot kambing, aman untuk induk yang bunting, juga dapat mengurangi bau pada kandang.
Demikianlah sobat peternak, sedikit pengalaman mengobati dan mengatasi kambing mencret. Semoga bermanfaat. Tetap sehat, tetap semangat, beternak memajukan ketahanan bangsa!
