Kader Muda Muhammadiyah Turut Ramaikan Dinamika Pilkada Gunungkidul

Ardi
Kader muda Muhammadiyah Mahmud Ardi Widanto

Pilkada Gunungkidul semakin dekat, beberapa nama mulai mendaftarkan diri ke partai politik yang ada. Golkar menjadi salah satu partai yang laris manis, setelah 11 Tokoh dari berbagai latar belakang mengisi formulir pendaftaran.

Tak terkecuali kader muda Muhammadiyah sekaligus politikus PAN, Mahmud Ardi Widanto yang juga turut serta dalam pendaftaran tersebut.

Bacaan Lainnya

Putra dari politikus senior PAN, Totok Daryanto itu mengambil formulir pendaftaran pada hari Rabu, 24 April, di Kantor DPC Golkar Gunungkidul.

Pendaftaran ini merupakan saran dari DPP PAN, yang meminta untuk mencari mitra koalisi karena tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon sendiri.

Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang juga sedang mengambil S2 Magister Hukum UII tersebut berencana untuk berpartisipasi dalam Pilkada Gunungkidul tahun 2024 ini. Ardi memiliki misi untuk menjadikan Gunungkidul maju sejahtera melalui digitalisasi, yang semakin diperkuat setelah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

“Gunungkidul harus semakin sejahtera, mandiri, dan berkarakter budaya kuat,”tegas Ardi.

Terkait calon pasangannya, Ardi menyatakan bahwa saat ini dia sedang melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak dan partai politik. DPD PAN sendiri telah membentuk tim kecil dan telah berkomunikasi dengan Petahana Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

Sementara itu Anwarudin Sekretaris DPD PAN Gunungkidul, mengapresiasi langkah kader-kader muda Muhammadiyah yang memiliki semangat untuk ikut serta dalam kehidupan politik lokal di Gunungkidul. Langkah ini menunjukkan perkembangan positif bahwa jalur politik dan demokrasi dapat menjadi sarana dakwah dan ibadah yang mulia melalui jalur kekuasaan.

“Langkah kader-kader Muhammadiyah baik Mas Ardi dan Ustadz Arda serta mas Kurniawan Fahmi kami sangat apresiasi. Semoga nanti semakin banyak anak-anak muda yang peduli dengan dunia politik sehingga bisa membawa kebaikan dan kemajuan di Gunungkidul,”terangnya.

Terpisah Wakil Ketua DPD PAN Gunungkidul Supriyana mengatakan bahwa langkah politik yang diambil oleh Mahmud Ardi Widanto, S.IP merupakan bagian dari upaya untuk menjalankan rekomendasi DPP PAN No. 018/Pilkada/III/2024, yang salah satunya adalah menjalin komunikasi untuk mendapatkan mitra koalisi.

“Mengingat PAN pada Pileg 2024 di Gunungkidul mendapat 5 kursi, sedangkan semua parpol di Gunungkidul pada pilkada mendatang tidak ada yang bisa mengusung secara mandiri,”kata Juru Bicara DPD PAN ini.

Sementara itu Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul, Slamet Triyono, menyambut baik banyaknya kader Muhammadiyah yang mendaftar dan akan turut serta dalam kontestasi Pilkada tahun ini.

Dia mengapresiasi potensi dan keinginan kuat para generasi muda untuk berpartisipasi dalam kompetisi demokrasi pada Pilkada 2024.

Slamet menekankan bahwa kompetisi Pilkada 2024 bukanlah hal yang mudah, karena selain semua partai harus berkoalisi, juga banyak variabel yang harus diperhitungkan untuk mencapai kemenangan.

“Ini adalah bagian dari Dinamika politik yang masih sangat dinamis. Dan Dinamika itu pasti akan berhenti pada titiknya,”tutur pria yang akrab disapa Kang Salim itu.

Slamet merasa bersyukur mempunyai kader-kader muda hebat yang muncul seperti Muhammad Arif Darmawan, Kurniawan Fahmi, juga Mahmud Ardi Widanto. Mereka disebut aset Muhammadiyah luar biasa.

“Kita tak perlu khawatir. Kita dorong mereka berdiaspora. Sampai pada saatnya nanti KPU memastikan siapa diantara mereka yang masih bertahan sebagai calon tetap,”tandasnya.

Sementara itu Heri Nugroho, Ketua DPD Golkar Gunungkidul mengatakan bahwa sebanyak 11 nama telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati. Salah satunya adalah Sunaryanta sebagai incumbent.

Selain Sunaryanta, beberapa nama lain yang mendaftar ke DPD Partai Golkar antara lain Supriyadi, Muhamad Arif Darmawan, Kurniawan Fahmi, Anti Kumalasari, Heri Nugroho, Anggi Tyas Pramudita, Heri Susanto, Sugiyartono, Dadang Iskandar, dan Mahmud Ardi Widanto.

“Nama-nama ini akan dilaporkan ke ke DPD Golkar DIY dan diteruskan ke DPP. Setelah itu akan kita komunikasikan dengan mitra koalisi,”terang Heri.

Facebook Comments Box

Pos terkait