Inilah Tanda-tanda Kambing Minta Kawin

Birahi atau estrus merupakan peristiwa fisiologis  yang wajar terjadi pada hewan ternak. Demikian pula yang terjadi pada kambing. Tanda-tanda birahi pada kambing dapat menjadi petunjuk bagi peternak untuk mengambil langkah yang diperlukan agar mendapatkan kondisi reproduksi yang optimal.

Sayangnya, pola pemeliharaan ternak kambing oleh masyarakat cenderung masih tradisional. Artinya perkembangbiakan kambing masih dibiarkan secara alamiah begitu saja. Hal-hal kecil seperti deteksi birahi atau kondisi kambing sedang minta kawin kurang begitu diperhatikan.

Menurut teknologi peternakan, deteksi dini birahi merupakan satu hal yang sangat penting, karena dapat meningkatkan performa reproduksi ternak. Oleh karena itu, bagi peternak menjadi hal yang penting untuk dapat mengenali tanda-tanda birahi pada ternak, dalam hal ini ternak kambing.

Birahi pertama untuk ternak kambing terjadi pada umur 6—12 bulan. Pada masa birahi, betina akan mengalami ovulasi (masaknya ovum atau telur). Biasanya pada masa pubertas pertama organ kelamin belum sempurna. Oleh karena itu, dianjurkan ternak kambing dikawinkan setelah umurnya lebih dari satu tahun.

Masa birahi terjadi hanya beberapa saat, yaitu sewaktu hormon estrogen mencapai puncaknya. Masa birahi kambing terjadi antara 24—48 jam. Dari terjadinya birahi ke birahi berikutnya disebut siklus estrus.

Satu siklus estrus pada kambing memerlukan waktu sekitar 20—21 hari. Masing-masing ternak memiliki jumlah ovum yang berbeda di setiap ovulasinya. Kambing mempunyai ovum 2—3 buah.

Tanda-tanda Kambing Birahi

Kambing yang sudah siap untuk dikawinkan memiliki ciri-ciri khusus. Akan ada gerak-gerik yang tidak biasa terjadi pada ternak tersebut. Berikut ini tanda-tanda kambing betina birahi atau tanda kambing minta dikawinkan, antara lain:

    1. Tampak gelisah dan tidak tenang
    2. Sering mengeluarkan suara-suara
    3. Sering mengibas-ngibaskan ekor
    4. Jika ekor dipegang akan diangkat ke atas
    5. Nafsu makan berkurang drastis (bila kambing digembalakan akan mudah berhenti memakan)
    6. Mendekati kambing jantan
    7. Pada kambing perah, produksi air susu menurun
    8. Vulva mengalami oedema, kemerahan, dan sering keluar lendir.
    9. Kemaluannya terasa hangat bila disentuh.
    10. Tingkah laku libido meningkat, terlihat dari seringnya menggosok-gosokan pantat atau menaiki hewan lainnya.
    11. Selalu gelisah, mengembik (ribut) terus.

Hal-hal Pokok tentang Reproduksi Kambing

Pertama, kambing memerlukan perkawinan terarah agar perkembangbiakannya menjadi lebih produktif. Perkawinan terarah dapat dilakukan dengan memperhatikan waktu yang tepat agar berhasil dan menghasilkan anakan kambing. Karena itu, sebelum memasuki masa kawin, sebaiknya peternak memahami ciri-ciri Kambing yang sudah bisa dikawinkan agar tidak salah pilih induk.

Keberhasilan perkawinan kambing terletak pada tingkat kesuburan induk dan bagaimana cara peternak mengusahakan terjadinya perkawinan kambing. Tingkat kesuburan kambing betina diukur dari kemampuan kambing tersebut beranak dengan cepat. Sementara itu, untuk kesuburan kambing jantan diukur dari jumlah sperma yang dihasilkan.

Kambing jantan yang siap kawin biasanya mampu menghasilkan sperma sebanyak 0,5 cc setiap kali ejakulasi. Sementara, kambing betina sudah masuk masa matang seksual pada umur 6-8 bulan. Meski sudah masuk ke tahap matang seksual, kambing betina belum bisa dikawinkan karena belum cukup umur dan sangat berisiko. Apabila dipaksakan, anak yang dilahirkan kemungkinan besar akan memiliki masalah pada kesehatannya.

Perkawinan kambing yang terlalu dini dapat menyebabkan proses persalinan menjadi sulit, karena kondisi pinggul masih sempit dan belum tumbuh secara sempurna. Selain itu, induk dapat mengalami hambatan dalam pertumbuhan sehingga ukuran tubuhnya menjadi kerdil.

Secara ideal, kambing  betina baru bisa dikawinkan setelah berumur 12-15 bulan. Pada umur tersebut, kambing betina telah memiliki daya tahan tubuh yang kuat, sehingga proses perkawinan tidak akan membahayakan induk dan calon anak. Kambing betina akan birahi selama 30-40 jam. Catatan pentingnya, waktu yang tepat kambing kawin adalah pada hari kedua betina birahi.

Pada umumnya, kambing  mencapai kedewasaan tubuh pada umur 18-20 bulan. Pada usia tersebut kambing telah memiliki tubuh yang dewasa dengan bagian-bagian tubuh yang seimbang antara satu organ dan organ lainnya.

Tiap tingkatan usia induk pejantan memiliki kemampuan mengawini betina yang berbeda-beda. Induk pejantan berumur kurang dari 15 bulan bisa mengawini sebanyak 10 ekor, sedangkan pejantan berumur kurang dari tiga tahun bisa mengawini 35 ekor. Untuk pejantan yang berumur lebih dari tiga tahun dapat mengawini 50 ekor betina.

Sebagai catatan akhir, batas umur kambing yang bagus diternakkan untuk jantan berkisar 6—8 tahun, sedangkan untuk kambing betina sekitar 5 tahun. Artinya, ketika kita perlu menyiapkan kambing pengganti ketika si pejantan dan si betina telah memasuki batas akhir usia produktif tersebut.

***

Sumber: https://sinauternak.com/ciri-ciri-birahi-pada-kambing/

Facebook Comments Box

Pos terkait