Selain Dropping Air, Pemkab Gunungkidul juga Tempuh Solusi Jangka Panjang

air
Peresmian Pamsimas di Kalurahan Serut, Gedangsari oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. (istimewa)
air
Peresmian Pamsimas di Kalurahan Serut, Gedangsari oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. (istimewa)

GUNUNGKIDUL, (Seputargk.id),– Kekeringan menjadi isu tahunan di Bumi Handayani. Sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga ketersediaan air bagi masyarakat. Kendati begitu, droping air bersih masih menjadi salah satu langkah instan pemerintah dalam mencukupi ketersediaan air saat musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono mengatakan, pada tahun 2023 ini pihanya menyiapkan anggaran Rp284 juta. Adapun anggaran tersebut digunakan untuk penyediaan 1060 tangki air.

Bacaan Lainnya

“Dari bulan Mei 2023 sampai September ini kita sudah menyalurkan 265 tangki air kepada masyarakat,” kata Purwono, Sabtu (16/09/2023).

Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, kemarau masih akan berlangsung sampai bulan Oktober 2023.

“Kita masih ada 795 tangki air untuk persediaan selama dua bulan kedepan,” ucap dia.

Purwono mengatakan, dilihat dari data yang ada dampak kekeringan di Gunungkidul mengalami penurunan. Hal itu menurutnya terjadi karena peran dari berbagai pihak.

“Seperti Sambungan Rumah (SR) dari PDAM Tirta Handayani dan program pemerintah pamsimas ” kata dia.

Namun begitu, droping air akan dilakukan ke sejumlah wilayah di Gunungkidul. Terutama ke wilayah dengan topografi berbukit dan lebih tinggi dari reservoir.

“Seperti di wilayah yang sebelumnya menjadi langganan kekeringan seperti Girisubo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari kini sudah banyak sambungan rumah dari PDAM,” ungkap dia.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta pun mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda. Menurutnya, dampak kekeringan setiap tahunnya telah mengalami penurunan.

“Dengan adanya Pamsimas seperti yang diresmikan beberapa waktu kemarin itu juga menjadi salah satu solusi,” ucap dia.

Dirinya menghimbau kepada para pihak yang hendak melakukan penyaluran air bersih untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidul. Hal ini dilakukan penyaluran air bersih dapat tepat sasaran.

“Siapapun kami persilahkan untuk membantu masyarakat. Akan tetapi harus selalu koordinasi agar lebih tepat sasaran,” ungkap dia.

Facebook Comments Box

Pos terkait