Tips Praktis Menanam Jati Unggul

Budidaya tanaman jati unggul. Foto: Bara.
Budidaya jati unggul di salah satu kawasan hutan di Gunungkidul. Foto: Bara.

3. Tahap Persiapan Lahan

Langkah Budidaya Pohon jati berikutnya meliputi tahap persiapan lahan. Adapun persiapan lahan sendiri dengan cara menaburkan pupuk kandang atau kompos ke lahan tanam memakai komposisi sebanyak 2 ton per hektar. Adapun pemberian nutrisi tadi bisa dilakukan ketika 3-4 minggu, dengan waktu sebelum penggarapan tanah melalui pencangkulan dan pembajakan. Adapun tujuannya yaitu supaya tanah lebih gembur dan terkandung banyak nutrisi dasar di dalamnya. Kita bisa membuat lubang berjarak sekitar 2,5×2,5 meter berukuran lubang sekitar 30cmx30cmx30 cm. Kemudian biarkan tanah hingga 2-3 minggu.

4. Penanaman Bibit Jati

Kita bisa melepaskan bagian persemaian di kantong plastik tadi kemudian tempatkan bibit dalam lubang tanam. Usahakan posisi tanam dalam keadaan tegak lalu tempatkan secara hati-hati supaya akar tidak mengalami kerusakan. Kemudian tutup lubang memakai tanah kemudian padatkan tanah di area sekitarnya secara lembut supaya tanaman tak mudah roboh. Lalu siram supaya kelembaban tanah pun tetap terjaga dengan baik.

5. Pemeliharaan Bibit

Tahap pemeliharaan bibit yang dilakukan yaitu meliputi penyulaman, umumnya dilakukan untuk tumbuhan mati ketika tanam. Lalu pemupukan dan penyiangan, bisanya dilakukan ketika jati di awal masa tanam hingga umur 5 tahun kemudian dilakukan untuk sekali dalam 3 bulan. Setelah itu, pemangkasan dilakukan supaya batang utama pada jati bisa tubuh optimal dan lurus melalui penebangan ranting tanaman.

6. Masa Pemanenan

Masa panen tanaman jati biasanya sesudah berusia 12-15 tahun. Namun untuk panen sendiri sebaiknya kita sesuaikan berdasarkan kebutuhan. Jika kita menginginkan hasil panen jati digunakan sebagai bahan bangunan maka biasanya masa panen paling baik ketika pohon jati telah berusia sekitar 20 tahun.

****

Sumber: caramenanam.net

Facebook Comments Box

Pos terkait