Tips Praktis Menghadapi Musim Mbedhidhing

Musim mbedhidhing di Gunungkidul. Foto: KH/Swara.

Masyarakat Gunungkidul memberikan julukan musim mbedhidhing ketika memasuki masa pergantian musim. Mbedhidhing dicirikan adanya udara kering yang dingin, angin yang bertiup kencang, hari-hari memendek dan udara bertambah dingin. Pada saat musim mbedhidhing biasanya kondisi kesehatan tubuh mengalami pasang-surut. Karena itu, semua orang pasti ingin agar sebisa mungkin sehat sepanjang musim mbedhidhing.

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu perhatikan agar “lolos dengan selamat” pada saat menghadapi musim ini.

Bacaan Lainnya

Jaga Daya Tahan Tubuh

  • Jalani pola makan sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung zat gizi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral sesuai dengan status kesehatan.
  • Mengkonsumsi vitamin C dan Vitamin B kompleks.
  • Jaga kesehatan dengan cukup tidur (6-8 jam) dan gunakan selimut pada waktu tidur.
  • Biasakan minum air hangat karena minuman dingin dapat menurunkan daya tahan tubuh kita saat itu juga.
  • Hindari tubuh secara langsung dari terpaan udara dingin.
  • Hindari stres.
  • Ada baiknya agar para lansia mendapat flu jab sesegera mungkin sebelum memasuki musim dingin, karena flu rentan menyerang saat musim dingin tiba hingga batas awal musim semi.

Perawatan Tubuh Selama Musim Dingin

Perawatan kondisi fisik yang diperlukan pada musim dingin adalah sebagai berikut:

  • Minum air putih minimal delapan gelas perhari meski tidak haus. Jangan takut sering buang air kecil, itu normal akibat pengaruh udara dingin.
  • Penggunaan aneka rempah biji dan daun dalam minuman dan masakan juga bisa membantu karena sifatnya yang menghangatkan.
  • Udara yang terasa kering di musim dingin membuat kulit menjadi kering. Sebagai pencegahnya: pakai krim pelembab.
  • Mandi tidak terlalu sering (cukup 1 kali sehari) serta jangan menggunakan air yang terlalu panas.
  • Menggunakan pelembab bibir (lypgloss).
  • Kurangi penggunaan hair dryer untuk mengeringkan rambut agar tidak kering dan pecah-pecah pada ujung rambut.
  • Bagi yang mempunyai penyakit jantung, kencing manis, asma dan arthritis harus berobat dan mengikuti anjuran dokter agar penyakit terkontrol.
  • Rutin berolahraga sesuai kemampuan fisik walau sekadar berjalan kaki. Bagi yang bertubuh sehat, cobalah untuk berjalan kaki 10-15 menit meski udara di siang hari dingin. Selain badan bugar karena bergerak, paparan sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit yang fungsinya untuk menyerang penyakit.
  • Ada kecenderungan meningkatkan intensitas merokok saat udara dingin. Bagaimana pun rokok tetap tidak baik untuk kesehatan. Menghangatkan tubuh dengan rokok merupakan cara yang tidak tepat.
  • Siapkan perlengkapan pakaian untuk musim dingin
  • Siapkan serangkaian pakaian yang dapat menutupi badan dengan baik. Baju thermal, sweater, jaket, mantel, syal, sarung tangan, kaos kaki hangat dan sepatu boots penggunaannya sesuai dengan kebutuhan mempertahankan panas tubuh kita, yaitu sebanding dengan derajat dinginnya udara dan kemampuan tubuh menghadapi dingin. Semakin dingin semakin tebal dan semakin lengkap perlengkapan yang digunakan.
  • Gunakan hot packs bila udara terlalu dingin untuk tangan atau penderita arthritis. Ada juga hot packs yang untuk digunakan di dalam sepatu.
  • Jangan bermalas-malasan. Tetaplah beraktivitas seperti biasa karena bermalas-malasan akan menambah rasa dingin.
  • Perhatikan sirkulasi udara, pencahayaan, temperatur dan kelembaban ruangan.
  • Meski di luar udara sangat dingin sirkulasi udara tetap harus terjadi. Buka jendela secara berkala walau hanya sebentar, kira-kira cukup untuk pergantian udara.
  • Buka tirai jendela pada siang hari. Sinar matahari dapat membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Bakteri di udara dibinasakan dalam waktu 10 menit oleh sinar matahari.
  • Monitor cuaca setiap hari agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Itulah tips praktis menghadapi musim udara dingin.

Facebook Comments Box

Pos terkait