Sobat SeputarGk.id yang baik, pernahkah kita membayangkan apa jadinya bila selama kita hidup hanya merasakan satu musim saja? Bagiamana jika sepanjang waktu musimnya panas saja atau musim hujan saja? Gak kebayang kesusahan dan penderitaannya khan?
Iya, Tuhan sungguh baik, teramat baik kepada siapapun dan di manapun. Tuhan menciptakan beberapa musim yang ada di tempat tinggal kita, planet bumi yang kita tinggali bersama ini. Setiap musim ada di seluruh belahan dunia, bahkan dunia yang letak geografisnya sangat kecil juga memiliki musim.
Bumi memiliki 6 musim yang siklus pergantian atau pembagian setiap beberapa bulan sekali. Enam musim tersebut masih dibagi lagi menjadi dua musim di daerah iklim tropis dan empat musim di daerah iklim subtropis.
Negara-negara di wilayah tropis yang hanya merasakan dua musim saja, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Indonesia, wilayah yang kita diami ini adalah salah satu negara yang beriklim tropis, jadi juga hanya memiliki dua musim saja.
Musim yang ada di bumi memiliki pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Pembagian waktu musim yang stabil akan membuat siklus kehidupan berjalan dengan baik.
Apa Itu Musim?
Musim adalah suatu peristiwa yang terjadi di bumi yang berkaitan dengan keadaan iklim serta perubahan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dalam setahun. Bagi negara yang beriklim subtropis akan mengalami pergantian musim sebanyak empat kali. Sedangkan negara yang beriklim tropis mengalami pergantian musim sebanyak dua kali.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musim adalah waktu tertentu yang berkaitan dengan kondisi iklim. Dengan demikian, iklim yang ada pada suatu negara akan menentukan musim-musim yang ada pada negara tersebut. Oleh karena itu, jika kita ingin pergi ke suatu negara perlu melihat iklim yang ada pada negara tersebut. Jangan sampai kita asik pergi ke luar negeri, tetapi tubuh kita tidak bisa menyesuaikan iklim dan musim yang ada di negara tersebut.
Bukan hanya itu, ketika kita pergi ke luar negeri, sebaiknya memerhatikan suhu musim yang ada di sana. Karena tidak menutup kemungkinan kalau ada negara yang memiliki musim dan iklim yang sama dengan negara lainnya, tetapi suhunya berbeda.
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, bahwa musim terjadi pada rentang waktu tertentu. Oleh karena itu, penting untuk kita memahami pembagian waktu pada musim.
Pembagian Musim Iklim Subtropis
Mungkin kamu sudah tahu musim-musim apa saja yang ada di bumi. Namun apakah bagaimana pembagian waktu pada setiap musim? Tunggu apalagi, simak penjelasan pembagian waktu pada setiap musim di bawah ini.
Daerah yang beriklim subtropis membagi musim menjadi empat, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, musim gugur.
a) Musim Dingin
Musim dingin adalah musim yang adalah musim yang paling dingin yang ada di bumi. Pada musim dingin, salju-salju akan turun sehingga musim dingin pada daerah beriklim subtropis dikenal dengan sebutan “musim salju”. Jadi, buat kamu yang tinggal di daerah beriklim tropis tidak bisa merasakan adanya salju.
Musim dingin yang terjadi pada belahan bumi bagian utara terjadi mulai terjadi pada tanggal 21 Desember sampai 21 Maret. Sedangkan, di belahan bumi bagian selatan, musim dingin akan terjadi pada tanggal 21 Juni sampai 23 September. Selain itu, di beberapa negara, suhu pada saat musim dingin bisa di bawah 0 derajat celcius.
Salju yang ada pada musim dingin terjadi karena uap air yang ada di permukaan bumi berkumpul di atmosfer bumi. Uap air yang berkumpul tersebut perlahan-lahan mendingin hingga akhirnya membentuk butiran-butiran kecil seperti kristal. Butiran-butiran tersebut akan jatuh ke bumi.
Proses terjadinya salju memang sangatlah rumit. Namun, secara singkat, salju terbentuk karena adanya perubahan suhu dan mengubah betuk gas menjadi bentuk cari atau padat. Meskipun proses pembentukan yang terlihat rumit, apakah kamu tertarik menyentuh dan memegang salju?
Negara-negara yang mempunyai musim dingin atau musim salju, seperti Finlandia, rusia, Norwegia, Islandia, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan masih banyak lagi.
b) Musim Semi
Musim semi adalah salah satu musim yang dimiliki oleh negara dengan iklim subtropis. Terjadinya musim setelah musim dingin usai. Namun, pada daerah yang beriklim tropis tidak bisa merasakan hadirnya musim semi.
Musim semi yang terjadi pada belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan berbeda. Belahan bumi bagian utara musim seminya terjadi pada tanggal 21 Maret hingga 21 Juni. Sementara itu, di belahan bumi bagian selatan musim seminya terjadi pada tanggal 23 September hingga 21 Desember.
Pada saat musim semi terjadi, tumbuh-tumbuhan akan segera tumbuh subur kembali. Karena hal ini, maka musim semi juga dikenal dengan sebutan “musim bunga”. Dengan kata lain, musim semi merupakan waktu yang cocok bagi para petani untuk memulai bercocok tanam atau berkebun.
Musim semi juga dikenal sebagai musim bangunnya para hewan setelah melakukan hibernasi selama musim dingin berlangsung. Dengan hadirnya musim semi, para hewan akan merasa seperti merasakan kehangatan yang baru setelah musim dingin.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan bahawa musim semi menjadi salah satu dari dua musim yang terjadi saat bumi tidak mendekati matahari.
Negara-negara yang mengalami musim semi, seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Belanda, Austria, dan negara-negara yang beriklim subtropis lainnya. Biasanya sebagian negara akan melakukan festival saat musim semi berlangsung. Salah satu festival yang terkenal pada musim semi adalah festival Keukenhof yang ada di Belanda.
c) Musim Panas
Musim panas adalah musim yang terjadi setelah musim semi usai. Musim panas dimiliki oleh daerah-daerah yang beriklim subtropis. Musim panas biasanya terjadi ketika liburan masa sekolah. Oleh karena itu, pada saat musim panas banyak sekali keluarga yang akan pergi ke pantai untuk melakukan liburan bersama keluarga.
Sama dengan musim dingin dan musim semi, belahan bumi bagian utara dan selatan mengalami perbedaan terjadinya musim panas. Di belahan bumi bagian utara musim panas terjadi pada tanggal 21 juni sampai dengan 23 September. Sementara itu, di belahan bumi bagian selatan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember sampai dengan 21 Maret.
Ada beberapa tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang tumbuh saat musim panas sehingga musim ini juga sangat cocok untuk bersantai, bersenang-senang, hingga membaca buku.
Namun, apakah kamu tahu ada kota-kota yang suhunya udaranya terasa dingin, walaupun musim panas sedang terjadi? Dilansir dari laman USA Today, ada 5 kota di belahan bumi bagian utara yang suhu udaranya tetapi dingin ketika musim panas.
Pertama, kota Predeal yang ada di negara Rumania. Kedua, kota Eureka yang letaknya ada di negara Kanada. Ketiga, kota Longyearbyen termasuk ke dalam negara Norwegia. Keempat, kota Tasiilaq yang berada di negara Greenland. Kelima, kota Barter Island ini terletak di negara Amerika Serikat.
d) Musim Gugur
Musim gugur adalah musim yang terjadi setelah musim panas serta termasuk salah satu dari empat musim dengan daerah beriklim subtropis. Sama dengan namanya, maka pada musim ini banyak sekali tumbuhan yang berguguran.
Kapan dimulainya waktu musim gugur? Musim gugur akan muncul di bumi setelah matahari sudah tidak mengalami proses ekuinoks. Ekuinoks adalah saat matahari melintasi ekuator sehingga siang dan malam bagi tempat-tempat di lintang 0 derajat sama panjang. Oleh karena itu, hari-hari pada musim gugur terasa lebih singkat dan suhu cenderung menurun.
Musim gugur yang terjadi di belahan bumi bagian utara terjadi pada tanggal 23 September sampai dengan 21 Desember. Sedangangkan musim gugur yang terjadi di belahan bumi bagian selatan terjadi pada tanggal 21 Maret sampai pada tanggal 21 Juni.
Negara-negara yang dapat merasakan musim gugur, seperti Perancis, Jepang, Selandia Baru, Kanada, Belanda, dan masih banyak lagi. Pada saat musim gugur kita dapat melihat tumbuhan-tumbuhan yang indah berguguran.
Salah satu negara yang cocok untuk berlibur saat musim gugur adalah negara Jepang. Daerah Kyoto, Jepang adalah daerah yang sangat pas untuk menikmati keindahan musim gugur. Di daerah ini bunga-bunga sakura yang indah akan berguguran dan daunnya berubah menjadi warna kuning terkadang sampai merah. Apakah kamu tertarik liburan ke Jepang saat musim gugur?
Pembagian Musim Iklim Tropis
Setelah membahas pembagian musim daerah beriklim subtropis, kini saatnya membahas pembagian musim daerah beriklim tropis. Musim yang ada di iklim tropis ada dua, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
a) Musim hujan
Musim hujan adalah musim yang terjadi karena peningkatan curah hujan yang terjadi di suatu wilayah. Musim hujan terjadi di daerah yang beriklim tropis. Musim hujan terjadi setelah musim kemarau sudah usai. Bahkan musim hujan di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari.
Adanya air hujan terjadi karena uap air yang ada di permukaan bumi naik ke udara. Kemudian uap air tersebut berubah menjadi bentuk cari (air) yang kemudian diturunkan kembali ke daratan.
Air hujan yang turun ke bumi bisa membahayakan manusia dan bisa menguntungkan manusia. Misalnya, hujan yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sedangkan, hujan akan bermanfaat setelah berhari-hari suatu daerah merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.
Pada daerah beriklim tropis, biasanya musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Maret. Namun, karena adanya musim pancaroba, maka terkadang musim hujan juga mengalami peralihan. Jadi, jangan begitu, kaget ketika bulan Januari masih merasakan musim kemarau.
b) Musim kemarau
Musim kemarau adalah musim yang terjadi karena adanya angin muson. Banyak tumbuhan-tumbuhan yang mengering karena kekurangan air, maka musim kemarau mempunyai sebutan lain yaitu musim kering.
Musim kemarau bisa dikatakan sebagai pasangan musim hujan. Apa jadinya jika daerah beriklim tropis hanya memiliki satu musim saja. Tentunya akan panas banget atau dingin banget. Dengan kata lain, musim kemarau dan musim hujan adalah penyeimbang suhu di daerah dengan iklim tropis.
Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan April sampai bulan September. Pada bulan-bulan itu biasanya tumbuhan-tumbuhan akan mengering. Bahkan, terkadang musim kemarau juga mengalami waktu yang lama. Musim kemarau dengan waktu yang tidak sebentar disebut dengan musim kemarau panjang.
Daerah-daerah yang memiliki iklim tropis besar kemungkinan akan mengalami musim kemarau, seperti negara-negara Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia bagian timur laut, sebagian daerah di Amerika Selatan, dan negara-negara di Afrika.
Ciri-Ciri Musim
Pembahasan kita tentang musim ini rasanya belum lengkap kalau tidak membahas ciri-ciri musim yang ada di bumi. Berikut ciri-ciri musim yang ada di bumi.
1) Musim Dingin
a) Adanya salju yang turun membuat tumbuhan mulai mengalami kerontokan.
b) Banyak hewan-hewan akan berlindung di sarangnya untuk melakukan hibernasi.
c) Adanya badai salju.
d) Turunnya salju.
e) Suhu saat musim dingin terdiri dari 20% panas dan 80% dingin.
2) Musim Semi
a) Suhu saat musim semi berkisar 40% dingin dan 60% panas.
b) Adanya tunas-tunas baru pada tumbuh-tumbuhan.
c) Hewan-hewan mulai keluar karena sudah selesai melakukan hibernasi.
d) Setelah musim dingin berakhir, burung-burung akan kembali ke habitat asalnya.
e) Akan ada banyak sekali bunga yang bermekaran.
3) Musim Panas
- a) Daun-daun pada tumbuhan mulai layu dan kering
- b) Suhu musim panas terdiri dari 80% suhu panas dan 20% suhu dingin
- c) Cocok untuk berjemur
- d) Hewan-hewan sibuk mencari makan atau berburu.
4) Musim Gugur
- a) Tumbuhan-tumbuhan mulai merontokkan daunnya.
- b) Suhu pada musim gugur berkisar 40% panas dan 60% dingin.
- c) Hewan-hewan menyimpan cadangan makanan untuk menghadapi musim dingin yang akan datang.
- d) Burung-burung akan bermigrasi ke daerah yang lebih hangat.
- e) Daun-daun pada musim gugur akan berubah menjadi warna kuning.
5) Musim Kemarau
- a) Sinar matahari pada siang hari terasa terik dan panas karena tidak adanya awan yang menutupi.
- b) Turunnya curah hujan di bawah dari 60 mm perbulan atau 20 mm per dasarian secara berkala. Bahkan, lebih parahnya, musim kemarau bisa membuat suatu daerah sama sekali tidak turun hujan.
- c) Adanya retakan pada tanah karena terus menerus mengering.
- d) Sulit menemukan tumbuhan yang tumbuh subur.
- e) Sumber air bersih banyak yang sudah mengering.
6) Musim Hujan
a) Intensitas hujan yang turun menjadi lebih sering.
b) Matahari lebih sering bersembunyi dibalik awan.
c) Langit yang mendung akan berlangsung lebih lama.
d) Permukaan tanah akan basah dan cenderung becek.
e) Sering terdengar suara halilintar.
Faktor dan Penyebab Terjadinya Musim
a) Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya yang mengitari matahari. Bumi sendiri mempunyai kemiringan poros sekitar 23,5 derajat. Selain itu, kemiringan yang ada di bumi mempunyai pengaruh dalam pembentukan musim terutama ketika bumi mengelilingi matahari.
Musim panas yang biasanya terjadi pada bulan Juni disebabkan karena kemiringan bumi, maka belahan bumi bagian utara mengarah ke matahari.
Musim dingin terjadi ketika belahan bumi bagian utara tidak mengarah ke matahari. Musim dingin biasanya terjadi pada bulan Desember.
Daerah yang mengalami musim semi terjadi karena posisi bumi sedang terletak di sudut 90 derajat mengarah ke matahari.
Daerah yang mengalami musim gugur terjadi karena posisi bumi sedang terletak pada sudut 90 derajat melatarbelakangi matahari.
b) Pergeseran Semu Matahari
Pergeseran gerak semu matahari dapat menyebabkan terjadinya musim di suatu daerah. Letak matahari di belahan bumi bagian selatan akan lebih dekat dengan matahari, maka belahan bumi bagian selatan akan mengalami musim panas.
Sedangkan, saat belahan bumi bagian utara menjauh dari matahari, maka musim yang akan terjadi adalah musim dingin serta waktu malam hari akan terasa lebih lama dibandingkan dengan waktu siang hari.
c) Letak Geografis
Letak geografis pada suatu daerah akan menentukan lamanya musim. Misalnya, letak geografis kutub utara dan selatan akan mengalami musim dingin yang lebih. Sedangkan daerah yang berada di garis ekuator akan mendapatkan matahari sepanjang tahun sehingga suhu daerahnya akan lebih panas.
Selain itu, daerah yang ada di dataran tinggi akan terasa lebih dingin walaupun sedang terjadi musim panas. Dataran yang tinggi dapat memengaruhi temperatur suhu dan cuaca menjadi lebih dingin. Begitu pun sebaliknya, jika kita tinggal di daerah dataran rendah, temperatur suhu dan cuaca akan cenderung panas.
d) Pola Angin
Pola angin bisa menyebabkan terjadinya perubahan musim. Bukan hanya menyebabkan terjadinya perubahan musim, tetapi pola angin bisa dijadikan sebagai tanda musim apa yang akan datang selanjutnya.
Di Indonesia, pola angin yang digunakan ada dua, yaitu muson timur dan muson barat. Setiap tekanan udara yang berasal dari muson barat dan muson timur akan mengikuti pergerakan matahari setiap tahunnya.
Peran Musim di Bumi
Musim memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Peran penting bisa kita lihat ketika musim hujan datang akan membuat tanaman di sekitar kita menjadi subur. Namun, jika musim hujan terjadi terus-menerus, maka hewan-hewan akan rentan terkena penyakit. Maka dari itu, hadirlah musim kemarau.
Sedangkan dalam daerah iklim subtropis, musim dingin akan membuat hewan-hewan berhenti untuk mencari makanan dan memilih berhibernasi. Setelah musim dingin berakhir, maka akan muncul musim semi yang di mana hewan-hewan mulai sibuk mencari makan. Pada perubahan iklim tersebut, ekosistem akan berjalan dengan baik.
Intisari
Iklim yang ada di bumi terdapat dua iklim, yaitu iklim subtropis dan tropis. Kedua iklim tersebut memiliki jumlah musim yang berbeda. Musim dingin, semi, panas, dan gugur terjadi pada daerah beriklim subtropis. Sedangkan, musim hujan dan kemarau ada di daerah beriklim tropis
Musim-musim yang ada di bumi bisa dikatakan sebagai cara kerja alam untuk menstabilkan suhu. Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi terhadap manusia dan makhluk hidup jika suhu di bumi sudah tidak stabil.
—-
Referensi: gramedia.com