Berkah Ramadhan benar-benar dirasakan para pedagang di Pasar Ekologis Argowijil, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.
Pasar yang menjadi pusat kuliner tradisional dan jajanan khas pasar tersebut, di bulan ramadhan ini selalu dibanjiri pengunjung, omset para pedagang pun meningkat berkali-kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya.
Alasan tempat ini selalu ramai dibanjiri pengunjung, Salah satunya karena memberikan suasana yang nyaman saat menunggu waktu berbuka. Selain itu jajanan yang ditawarkan pun cukup menarik dan beragam.
Dari puluhan pedagang yang berada di pasar Argowijil sebagian besar menjajakan kuliner tradisional dan jajanan khas pasar. Seperti Sayur Bonggol, Pecel, Thiwul, Bongko, Glinding Dara, Sambel Tawon, Sambel Manding dan masih banyak lagi.
Pengunjung pun tak perlu risau, karena makanan yang dijajakan dibanderol dengan haga yang sangat terjangkau. Untuk makanan ringan dijual mulai lima ratus tupiah per biji sedangkan untuk sayur dan makanan berat lainnya dijual mulai harga dua ribu lima ratus rupiah saja.
Kursi-kursi taman yang disediakan juga cukup banyak sehingga pengunjung bisa menunggu waktu berbuka dengan duduk santai sembari menikmati pertunjukan musik dan berswa foto bareng keluarga ataupun sahabat.
Menurut pedagang bernama Tumiyem, sebelumnya pasar ini hanya buka di hari minggu saja, namun pada Bulan Ramadhan ini, pasar dibuka setiap hari di waktu menjelang berbuka puasa.
Antusiasme pengunjung tentu dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang di pasar argowijil, mereka kini berani menambah varian dan jumlah dagangannya. Bahkan warga yang sebelumnya tidak berprofesi sebagai pedagang pun kini turut berjualan demi ikut mendulang berkah ramadhan di argowijil.
Para pedagang juga mengaku dibulan ramadhan ini, rata-rata omset mereka naik hingga empat kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya.
