Cita-Cita

Mobil impianku. Foto: Ris.

SEPUTARGK.ID – Jaman semana, rikala aku ijih bocah, bapak dan ibuku sering berpesan hampir setiap hari, kadangkala malah memeng le ngrungokke. “Le…. gantunglah cita-citamu setinggi bintang di langit, karena apabila kamu jatuh dengan cita-citamu tidak akan jatuh sampai tergeletak, minimal nyangkut di awang-awang.”

Kadang hal ini dianggap gurauan yang sepele. Sing remeh temeh yo mung nyenengke pikir thok. Tapi dibalik gurauan itu ternyata menyimpan maksud dan pertandao yang maha dahsyat, tergantung bagaimana kita akan menanggapinya. Semua terserah pikiran kita untuk melakukan reaksi atas penyataan tersebut.

Jare para winasis, otak kita akan merekam, kemudian akan memerintahkan metabolisme tubuh untuk bereaksi, maka dengan sendirinya apakah metabolisme kita diset untuk cancut tali wanda mewujudkan akan reaksi atas cita-cita tersebut. Sebaliknya, bisa jadi malah mancal kemul, njuk tidur lagi sambil bermimpi untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

“Selamat Valentine yo Le.., Nduk.. lan yayangku sing paling manis.” Sakjane aku ki nduwe cita-cita sing ngebet buanget, yaiku memberikan sesuatu pada kalian semua pada hari Kasih Sayang ini. Namun sayang beribu sayang, bapakmu ini hanya mempunyai dua tangan dan dua kaki. Jadi hanya bisa berharap dan bercita-cita, minimal ayahmu ini bereaksi yang positif untuk mewujudkan cita-cita itu. Nah, seluruh metabolisme ayah dah terset untuk mewujudkan cita-cita tadi. “Nah buat tamba gela, wis sementara ayah kasih gambarnya dulu aja ya Le, Nduk dan yayangku.”

“Halaaahhh prettt Yah,…. anak-anak juga bisa kalau hanya begitu,” lirih mbak bojoku menyahut.

“Rasah halu ya Yah, mengko ndak sutris” lanjutnya.

“Husssssss,…. wong yang namanya cita-cita ya bebas nuh,”sahutku sekenanya.

“Dah ah, aku mau goreng tela buah temen ngopi,” lanjutku sambil berlalu dari teras rumah

Inih bukan halu lo ya. Ini cita-cita sodara-sodara…

***

Tertanda: Penggemar Tongseng Pasar Argosari.

Peringat Keras: GAMBAR HANYA PEMANIS…!!!

Facebook Comments Box

Pos terkait