Tanaman kayu putih (melaleuca cajuput) menjadi tanaman pokok hutan produksi di wilayah RPH (Resor Pemangkuan Hutan) Gelaran, bagian dari BDH (Bagian Daerah Hutan) Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Tanaman kayu putih di hutan produksi ini dimanfaatkan daun dan rantingnya untuk selanjutnya diolah dengan cara penyulingan menghasilkan minyak kayu putih.
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, luas hutan berisi tegakan kayu putih seluas 4.508,75 ha. Rinciannya terletak di kawasan hutan lindung dan seluas 303,75 ha dan kawasan hutan produksi seluas 4.205 ha. Sebagian besar hutan kayu putih ini berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Menurut berbagai referensi, ada 2 jenis pohon kayu putih yang tersebar di wilayah Nusantara. Ada jenis melaleuca cajuput dan ada melaleuca meladeundra. Tanaman kayu putih ini sebarannya mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan kepulauan Maluku.
Tanaman kayu putih di hutan produksi BHD Karangmojo ini adalah melaleuca cajuput dengan jenis daun yang kecil-kecil dan panjang. Jenis tanaman kayu putih seperti ini yang memiliki kandungan minyak kayu putih lebih banyak dibandingkan dengan jenis tanaman kayu putih dengan daun yang lebar.
Pengen tahu lebih lanjut tentang tanaman kayu putih di hutan produksi Gunungkidul? Simak tautan video berikut https://youtu.be/0CH14xNtmu0.
