Kenali Macam Penyakit pada Kambing dan Cara Penanggulangannya

Ternak domba. Dok: ist.

Halo sobat peternak, bagaimana kabar di akhir tahun ini? Semoga selalu sehat, penuh berkah, dan lancar kegiatannya. Dalam kesempatan ini, saya ingin membagikan informasi dan pengetahuan tentang bermacam penyakit yang biasa dihadapi pada ternak kambing atau domba, serta bagaimana cara menanggulanginya. Informasi ini saya kutip dari bincang agribisnis bertopik “Penyakit-penyakit pada kambing / domba dan pengendaliannya” dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang.

Mengapa Beternak Kambing/Domba?

Bacaan Lainnya

Sebelum kita membahas lebih dalam, satu pertanyaan mendasar yang mungkin ada di benak kita adalah mengapa orang memelihara ternak kambing/domba? Ada banyak latar belakang dan alasan mengapa kita memilih beternak kambing atau domba, yaitu:

  •  Memenuhi Kebutuhan protein hewani
  • Tidak perlu lahan luas
  • Modal relatif kecil
  • Daya adaptasi tinggi
  • Perkembangbiakan yang cepat
  • Kulit, kotoran bermanfaat
  • Sebagai tabungan.

Apa dan Mengapa Kambing/Domba Bisa Sakit?

Secara prinsip, berbagai keadaan sakit biasanya diperoleh apabila hewan hidup tidak dapat mempertahankan keadaan normal karena adanya gangguan dalam fungsi fisiologis sebagian atau seluruh tubuhnya (penyakit).

Kemudian, yang dapat disebut sebagai PENYAKIT adalah akibat suatu keadaan/sakit yang dapat disebabkan oleh organisme patogen maupun faktor-faktor yang lain.

Lantas, bagaimana kita dapat mengidentifikasi atau menilai tanda-tanda ternak yang sehat? Berikut ini tanda-tanda ternak sehat:

  • Kambing/domba mampu memakan pakan sesuai dengan kebutuhannya setiap hari sesuai dengan berat badannya
  • Bergerak aktif dan lincah
  • Bulu bersih, tidak ada yang rontok, kotor atau keropeng
  • Cuping hidung dingin dan basah
  • Kelopak mata bagian dalam berwarna merah muda
  • Mata bersinar tidak kelihatan “cowong” (cekung)
  • Tidak ada leleran/lendir dari telinga, mata, lubang anus, lubang penis, dan lubang vagina.
  • Kotoran kambing konsistensi lunak berbentuk
  • Cek pada kuku dan teracak apakah ada luka, kotoaran keras yang menempel atau belatung.
  • Status fisiologis ternak (suhu, pulsus, frekuensi gerak rumen) normal.

Kemudian, berikut ini tanda-tanda yang dapat kita kenali ketika ternak sedang sakit:

  • Nafsu makan berkurang
  • Nafsu makan tidak ada sama sekali
  • malas bergerak, pincang, tidak mampu berdiri
  • Bulu kotor, berdiri, ada keropeng, ada yang rontok
  • Cuping hidung kering dan hangat
  • Kelopak mata berwarna putih atau merah tua
  • Dehidrasi
  • Mata “cowong” (cekung)
  • Ada leleran lendir, darah atau nanah di lubang telinga , mata, anus, dan vagina
  • Kotoran kambing lunak, keras, atau encer
  • Teracak bengkak, diangkat sebelah atau jalan terpincang-pincang.
  •  Berapa ekor yang terkena penyakit
  •  Perubahan status fisiologis ternak (suhu, pulsus, frekuensi gerak rumen dan lain sebagainya.)

Berbagai penyebab penyakit pada hewan ternak kambing/domba adalah sebagai berikut:

  • Penyakit karena infeksi virus
  • Penyakit karena infeksi bakteri
  • Penyakit karena infeksi jamur
  • Penyakit karena protozoa
  • Penyakit karena parasit
  • Penyakit karena nutrisi/kecelakaan/bawaan
  • Penyakit/gangguan reproduksi.

Bakteri: organisme bersel satu yang tidak mengandung klorofil dengan bentuk dan ukuran bervariasi. Bila dilihat dengan mikroskop bentuk bakteri terlihat bulat, batang, spiral, koma, atau benang (filamen).

Virus: organisme  paling kecil dan mampu menyebabkan penyakit pada hewan. Tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa.

Protozoa: hewan uniseluler mikroskopis yang dapat menyebabkan penyakit. Beberapa protozoa seperti amuba mampu  berpindah melalui ingesta, pakan dan pernafasan. Meskipun dapat hidup mandiri, tetapi beberapa di antaranya hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan.

Parasit adalah organisme yang hidupnya bergantung pada organisme lain. Parasit adalah penyebab penyakit yang paling luas pada hewan. Sebagian besar hewan pernah terinfeksi oleh satu atau beberapa spesies parasit internal (cacing), parasit eksternal (serangga), atau kedua-duanya.

Akibat lain yang menyebabkan penyakit/gangguan pada ternak hewan adalah: luka, lebam, keseleo, patah tulang, dan kecelakaan lainnya dapat berakibat besar pada keseluruhan kesehatan dan produktivitas hewan.

Cacat bawaan atau kelainan kongenital adalah abnormalitas pada struktur dan fungsi organ tubuh seperti: cryptorchid, sistem pencernaan yang tidak sempurna.

Penyebab cacat bawaan tidak diketahui secara pasti. Sebagian besar diduga karena adanya faktor turunan, tetapi kekurangan gizi, infeksi virus, keracunan bahan kimia, dan benturan fisik saat induk mengandung juga dapat menyebabkan kelainan keturunan.

Masalah kesehatan pada hewan dapat juga disebabkan oleh tidak tercukupinya akan kebutuhan nutrisi. Hewan tidak akan berproduksi maksimal bila pakan kurang mengandung nutrisi, seperti: protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air yang tidak seimbang.

Penyakit-penyakit karena kurangnya nutrisi seperti: grass tetany, milk fever, white muscle disease, dll.

Diagnosis dan Pertolongan

Ada beberapa cara untuk memberikan pertolongan pertama pada hewan yang diduga sakit sebelum petugas kesehatan hewan didatangkan atau diperlukan:

  1. Amati ternak secara periodik minimal sehari sekali dan amati pula gejala-gejala penyakit yang mungkin tampak.
  2. Putuskan apakah kedatangan petugas kesehatan hewan diperlukan atau tidak.
  3. Laporkan secepatnya informasi yang lebih lengkap dan rinci mengenai keadaan hewan kepada petugas kesehatan hewan.
  4. Persiapkan segala sesuatu yang diperlukan petugas kesehatan hewan.
  5. Diskusikan secara rinci dengan petugas kesehatan hewan bagaimana hewan tersebut menampakkan gejala.

Macam Penyakit pada Kambing/Domba

Macam penyakit yang biasa menyerang ternak kambing/domba adalah:

  1. Gomen
  2. Penyakit Mata (pink eye)
  3. Diare Putih
  4. Kembung
  5. Blue Tongue
  6. Radang Sendi (Artritis)
  7. Cacar Mulut
  8. Busuk Kuku
  9. Radang Ambing (mastitis)
  10. Cacingan
    • Cacing hati
    • Cacing gilig (nematoda)
    • Cacing porang
  11. Kudis (Scabiosis)
  12. Prolapsus (keluarnya bagian organ reproduksi)
  13. Retensi placenta (ari-ari tidak keluar)
  14. Distokia (gangguan kelahiran)
  15. Miasis

Program Kesehatan Ternak

Pembentukan program kesehatan akan menyangkut beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Resistensi penyakit pada hewan
  • perkandangan
  • Sanitasi dan desinfektan
  • Kontrol parasit dan cacing
  • Berikan kartu catatan kesehatan hewan untuk dikaji oleh petugas kesehatan hewan.
  • Bantu petugas kesehatan hewan menangani dan memberi perlakuan terhadap hewan.
  • Ikuti petunjuk petugas kesehatan hewan dalam memberikan perlakuan selanjutnya pada hewan.
  • Amati terus hewan penderita secara periodik.
  • Buat catatan kesehatan dengan baik.

Demikian catatan singkat tentang macam penyakit pada ternak kambing/domba dan cara penanggulangannya. Semoga bermanfaat bagi sobat ternak semua. Lain kali kita akan sajikan topik lainnya yang bermanfaat buat budidaya ternak kita. Salam peternak, semangat selalu!

Facebook Comments Box

Pos terkait