
Baik pupuk NPK maupun pupuk urea memiliki karakteristik pupuk yang mudah larut dalam air juga higroskopis atau mudah menyerap air. Karena sifat higroskopis ini, sangat penting untuk menyimpan pupuk pada penyimpanan yang kering dan tertutup rapat. Kondisi udara yang lembab akan membuat air dalam udara diserap oleh pupuk dan membuatnya lembek. Bila hendak menggunakan kedua jenis pupuk ini, pastikan untuk menggunakan pupuk yang tidak menggumpal.
Unsur – unsur yang terkandung pada pupuk urea dan NPK merupakan unsur – unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Unsur nitrogen yang terdapat baik pada pupuk urea dan NPK berperan utama dalam perangsangan pertumbuhan vegetatif, baik pada bagian batang maupun daun. Unsur nitrogen juga akan meningkatkan jumlah anakan. Pada tanaman padi, nitrogen akan meningkatkan jumlah bulir. Kekurangan unsur nitrogen bagi tanaman akan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, daun menguning dan sistem perakaran terbatas, sedangkan kelebihan unsur nitrogen akan menyebabkan tumbuhan vegetatif memanjang sehingga lambat panen, mudah rebah dan menurunkan kualitas bulir pohon terhadap serangan hama dan penyakit.
Unsur fosfor pada pupuk NPK berfungsi dalam memacu terbentuknya bunga serta menurunkan aborsitas dan menunjang perkembangan akar yang halus dan akar rambut. Sedangkan kalium berperan sebagai aktivator berbagai jenis enzim, yang akan membantu tanaman tumbuh lebih kokoh dan merangsang pertumbuhan akar. Unsur kalium juga akan membantu tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Pemilihan penggunaan pupuk, baik pupuk urea, NPK maupun berbagai jenis pupuk lainnya harus memperhatikan varietas tanaman terlebih dahulu. Pupuk NPK dianjurkan bagi tanaman yang merupakan jenis tanaman lahap nutrisi, yang berarti membutuhkan banyak asupan nutrisi. Dnegan memperhatikan peran setiap unsur pada pupuk, maka sangat perlu untuk memperhatikan umur tanaman dan fase pertumbuhannya. Pada fase awal pertumbuhan, tanaman membutuhkan media pertumbuhan yang baik yang memiliki setiap unsur hara yang dibutuhkan sehingga tanaman dapat menyerapnya dengan mudah.
Pada fase perkembangan, tanaman membutuhkan lebih banyak asupan nitrogen untuk pertumbuhan sehingga pupuk urea dapat menjadi pilihan yang tepat. Unsur nitrogen dibutuhkan terutama untuk memicu pertumbuhan dan pembentukan zat hijau daun sebagai tempat fotosintesis sebagai sumber energi tanaman. Pada fase perkembangbiakan atau saat tanaman telah menjadi dewasa, tanaman membutuhkan unsur lainnya yaitu fosfor dan kalium disamping unsur nitrogen. Fosfor dan kalium akan menguatkan bunga dan buah sehingga tidak mudah layu dan rontok.
Selain fase pertumbuhan tanaman, karakteristik tanah juga perlu untuk diperhatikan. Selain melihat struktur tanah, apakah tanah yang remah, liat atau berpori dan melihat keasaman tanah. Tingkat keasaman (pH) tanah akan menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap oleh tanaman. Sebagai contoh, kandungan nitrat pada pupuk urea cocok untuk daerah dingin dan daerah panas. Bila diberikan terlalu dekat dengan akar dan memberikan kontak langsung dengan daun, pupuk urea dapat membakar tanaman.
Terdapat berbagai jenis pupuk yang dapat menjadi pilihan penyubur tanaman. Dengan kandungan nutrisi yang berbeda-beda, berbagai faktor perlu diperhatikan sebelum memilih jenis pupuk yang paling tepat.
***
Referensi: Kebunpedia.