Kenali Tanda-Tanda Kebuntingan Kambing

Kambing bunting. Dok: pertanianku.

Halo sobat peternak, bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga selalu dilimpahkan berkah barokah yang melimpah dan penuh kelancaran selalu dalam berusaha. Kali ini, kita akan bersama-sama membahas kembali bagaimana cara mengenali tanda-tanda kebuntingan pada kambing. Barangkali sobat peternak senior sudah sangat paham, namun ada baiknya kita kupas kembali. Dan tentunya topik ini sangat diperlukan bagi sedulur-sedulur yang baru saja memulai beternak kambing.

Tujuan pokok kita dalam beternak kambing tentu bertujuan agar kambing yang kita pelihara beranak-pinak dan menghasilkan keuntungan secara ekonomis. Karena itu ketika kita sudah mengawinkan kambing, maka kita harus bisa mendeteksi kondisi kebuntingan kambing agar ternak tersebut segera mendapatkan penanganan yang tepat. Kondisi kebuntingan ini bisa diketahui dari tingkah laku si ternak kambing.

Bacaan Lainnya

Kegiatan pemeriksaan kebuntingan ini sebisa mungkin dilakukan sejak dini. Mengapa? Karena kambing bunting membutuhkan pakan yang berbeda. Ada baiknya ternak yang sedang bunting dipisahkan dari kandang umum. Penanganan yang baik dan benar menjadi kunci penting agar kambing berhasil melalui proses bunting.

Tanda-tanda kebuntingan awal sebenarnya cukup sulit diamati. Namun, biasanya induk kambing akan terlihat lebih tenang, tidak gelisah, tidak agresif, dan nafsu makannya sedikit meningkat. Terkadang, kambing betina terlihat menjilat-jilat pintu kandang atau lantai.

Tanda-tanda lain yang kerap muncul adalah kambing tidak menunjukkan tanda-tanda birahi setelah masa birahi berikutnya. Perut sebelah kanan semakin membesar, ternak sering menggosokkan perutnya pada dinding kandang, ambing terlihat mulai membesar, bulu terlihat lebih bersih bercahaya, menjelang kelahiran puting akan mengeluarkan air susu, dan ternak terlihat tenang, senang menyendiri, serta tidak ingin didekati oleh ternak lain.

Teknologi kedokteran hewan pada saat ini juga lebih memudahkan, karena pemeriksaan kebuntingan yang dilakukan ketika usia kebuntingan sudah tua bisa dilakukan dengan cara pengamatan, hormonal, dan alat Ultrasonographi (USG). Namun, tentu saja pemeriksaan dengan cara ini tidak semua wilayah ada dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Karena itu, pemeriksaan dengan cara pengamatan lebih cermat dapat menjadi alternatif yang efisien. Pengamatan lebih cermat dapat dilakukan dengan cara merasakan gerakan anak. Kita dapat melakukannya dengan menempelkan tangan pada perut sebelah kanan. Gerakan calon anak kambing bisa dirangsang dengan memberikan air minum dingin. Selanjutnya, dengarkan denyut jantungnya dengan menempelkan stetoskop pada perut bagian sebelah kanan di daerah rusuk terakhir. Denyut tersebut akan semakin terdengar ketika umur kebuntingan bertambah.

Pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan melihat pertumbuhan ambing. Semakin tua umur kebuntingan, akan membuat ambing mulai menurun dan membesar. Terkadang, ambing juga akan mengeluarkan air susu kolostrum.

Masa bunting kambing biasanya berlangsung selama 150 hari. Selama masa bunting, kondisi kesehatan dan kebersihan induk kambing harus dijaga dengan baik. Kambing harus dihindarkan dari berbagai hal yang bisa membuat stres. Pakan yang diberikan harus cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas. Ingatm ternak yang sedang bunting jangan sampai kekurangan pakan.

****

Sumber : https://www.pertanianku.com/kenali-ciri-ciri-kambing-bunting/

Facebook Comments Box

Pos terkait