Menjadi Finalis Ista 2017, Desa Wisata Nglanggeran Menuju Penghargaan Tingkat Asean

foto bersama pada penilaian ISTA 2017 di Desa Wisata Nglanggeran. (Hnd)
foto bersama pada penilaian ISTA 2017 di Desa Wisata Nglanggeran. (Hnd)

PATUK,– Kamis, 10 Agustus 2017 Desa Wisata Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta dikunjungi Tim juri Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017. Dengan menjadi finalis pada penilaian tersebut, Wisata Nglanggeran berpeluang mengukir Prestasi ditingkat ASEAN lagi.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Desa Wisata Nglanggeran menjadi Desa Wisata Terbaik ASEAN 2017, dengan menerima penghargaan di Singapura awal tahun kemarin. Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan, ISTA adalah sebuah kegiatan nominasi penghargaan dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bagi destinasi pariwisata yang menerapkan prinsip- prinsip pariwisata keberlanjutan (sustainable tourism).

Bacaan Lainnya

“Pada ISTA Tahun 2017 ini telah terpilih 24 nominasi dari 96 destinasi yang diseleksi dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sambung dia, nominasi dipilih melalui rangkaian proses seleksi meliputi Desk Evaluation dan Penilaian Juri. Pemenang lomba ISTA  akan mewakili Indonesia di ASTA (ASEAN Tourism Award) 2018 mendatang.

Tim juri yang hadir mengunjungi beberapa titik wahana wisata di Nglanggeran, diantaranya Pendopo Kalisong, Taman Pendidikan Prasejarah Nglanggeran dan beberapa spot lain. Menyertai kehadiran tim juri, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Bappeda Gunungkidul, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Pemerintah Desa Nglanggeran, Ketua BUMDesa Tunas Mandiri, serta beberapa tokoh masyarakat.

Dalam sambutan pembuka, Immawan mengaku bersyukur dan bangga atas masuknya Desa Wisata Nglanggeran sebagai Finalis ISTA 2017. Dirinya berharap bisa menjadi inspirasi bagi desa wisata lain di Gunungkidul, DIY bahkan dalam cakupan se Indonesia.

Mewakili tim juri, Diena M. Lemy menyampaikan selamat atas masuknya Desa Nganggeran sebagai Finalis. Diena juga mengakui bahwa pemerintah sangat konsen dalam pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan sejak ditetapkannya permen pada tahun 2016.

“Harapanya semua destinasi pariwisata di Indonesia bisa menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan,” harap Diena. (Hnd)

Facebook Comments Box

Pos terkait