Pusing Kepala Terasa Berputar? Awas Terkena Vertigo!

Ilustrasi terkena sakit vertigo. Dok: doktersehat.

Pernahkah Anda merasa pusing sampai kondisi di sekitar terasa berputar? Jika pernah, Anda perlu waspada. Anda mungkin sedang terkena penyakit yang disebut vertigo. Apa itu penyakit vertigo? Bagaimana gejalanya? Bahayakah? Bagaimana cara mengatasinya?

Gejala dan Penyebab Vertigo

Penyakit vertigo ditandai dengan gejala pusing disertai dengan kepala terasa berputar-putar. Gejala tersebut membuat rasa mual dan ingin muntah. Dalam kondisi yang parah, penderita vertigo bisa kehilangan keseimbangan, telinga terasa berdengung, dan bola mata bergerak tak terkendali dari sisi satu ke sisi yang lain. Pada tingkat yang parah, vertigo bisa menyebabkan kehilangan kesadaran secara mendadak atau yang biasa disebut pingsan.

Penyebab vertigo bisa bermacam-macam. Mulai dari faktor usia, keturunan, efek mengonsumsi obat-obatan, alkohol, rokok, hingga menjadi pertanda berbagai macam gangguan pada tubuh seperti meniere (penyakit yang menyerang telinga bagian dalam), migrain, sindrom Parkinson, trauma atau luka di kepala, dan stroke. Bahkan vertigo bisa menandakan tumor yang menyerang otak.

Kode ICD 10 Vertigo

Kode ICD 10 Vertigo adalah kode diagnosa penyakit vertigo. Ada bermacam-macam kode diagnosis vertigo, dibagi dari jenis keluhan dan penyebab penyakit. Beberapa kode ICD 10 vertigo diantaranya yaitu:

  1. Kode H81.1 sebagai diagnosis vertigo paroksismal jinak.
  2. Kode H81.10 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada telinga tidak spesifik.
  3. Kode H81.11 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada telinga kanan.
  4. Kode H81.12 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada kedua telinga.
  5. Kode H81.13 sebagai diagnosis vertigo paroksismal pada telinga kiri.
  6. Kode H81.3 sebagai diagnosis vertigo perifer lainnya.
  7. Kode H81.4 sebagai diagnosis vertigo sentral.

Ketika kita memeriksakan diri kita ke layanan kesehatan dan mendapatkan salah satu kode diagnosis tersebut, maka sadarilah bahwa kita terdiagnosis penyakit vertigo. Jangan panik! Vertigo bisa diatasi, bisa disembuhkan.

Pengobatan Vertigo

Pengobatan untuk penyakit vertigo ada berbagai jenis berdasarkan gejala yang timbul. Mulai dari pengobatan herbal maupun resep dokter. Obat vertigo di apotik tidak bisa dibeli secara secara bebas, harus dengan resep dokter.

Karena itu, apabila merasakan gejala sakit vertigo segera periksakan ke dokter agar sesegera mungkin mendapatkan obat yang tepat. Biasanya dokter akan meresepkan obat steroid antihistamin seperti Meclizine, Promethazine, dan Lorazepam untuk meredakan gejala pusing, mual, muntah, dan gejala lain yang disebabkan oleh vertigo.

Untuk mendapatkan pertolongan awal, berikut alternatif obat herbal vertigo yang mudah didapatkan, seperti:

Air Putih

Salah satu penyebab vertigo adalah dehidrasi, jadi pastikan Anda tidak kekurangan cairan dengan minum air 8 gelas per hari.

Teh Jahe

Teh jahe bisa dengan cepat mengurangi gejala pusing dan mual akibat vertigo. Teh jahe juga dapat membantu melancarkan peredaran darah sehingga mencegah timbulnya gejala vertigo lebih lanjut.

Ginko Biloba

Ginko biloba sudah menjadi tanaman tradisional yang diakui banyak manfaatnya untuk tubuh. Ginko biloba bisa mengatasi gangguan pada sistem saraf, melancarkan peredaran darah ke otak dan telinga dalam yang merupakan penyebab vertigo paling umum.

Mengonsumsi obat herbal memang paling praktis karena dapat ditemukan di mana-mana, namun jika gejala tak kunjung hilang setelah mengonsumsi obat herbal tersebut, segera periksa ke dokter, ya?

Cara Mengatasi Gejala Ringan Vertigo

Vertigo dengan gejala ringan sebenarnya akan bisa hilang dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat, karena lama-kelamaan otak akan terbiasa dengan perubahan pada telinga bagian dalam. Jika tiba-tiba kamu merasakan gejala vertigo, berikut ini adalah beberapacara mengatasi vertigo yang bisa Anda lakukan:

  1. Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba.
  2. Jika vertigo menyerang ketika kamu dalam posisi tidur maupun berdiri, segeralah duduk secara perlahan. Bisa juga dengan memosisikan kepala diatas lutut untuk mengurangi rasa mual.
  3. Istirahat dengan meletakkan posisi bantal sehingga kepala lebih tinggi ketika tidur.
  4. Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
  5. Lakukan pijatan ringan di kepala.

Yang perlu menjadi catatan: vertigo tidak bisa disepelekan, segera periksa ke dokter ketika vertigo muncul terus-menerus secara berulang.

***

Referensi: https://blog.wecare.id/2021/02/vertigo/

 

Facebook Comments Box

Pos terkait