
PONJONG, (KH),– Perjalanan Sistem Informasi Desa (SID) di Desa Sawahan selama setahun terakhir memiliki progress yang baik. Pada awal diluncurkan, website desa yang merupakan fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tersebut mendorong semangat baru, ikut berkontribusi dalam memberikan kado ulang tahun Gunungkidul ke-186 melalui 1.000 berita dari 144 Desa.
Desa Sawahan menjadi piloting pengembangan SID di Kecamatan Ponjong. Menjadi salah satu rintisan awal mula SID di wilayah timur Kabupaten Gunungkidul. Sebelumnya SID lebih dahulu dikembangkan di wilayah barat, yaitu di Kecamatan Patuk dan Panggang sebagai basis pengembangan SID di Gunungkidul.
Kondisi geografis yang kurang strategis tidak menghalangi Desa Sawahan untuk bersaing dengan desa-desa lain yang lebih beruntung mempunyai wilayah yang dapat dijangkau sinyal internet. Kebanyakan desa ‘loyo’ akibat faktor tersebut. Namun Desa Sawahan tetap berjuang untuk turut menjadi bagian dari pengembangan SID di Kabupaten Gunungkidul.
Konsistensi untuk mengembangkan SID didukung penuh oleh berbagai elemen masyarakat Desa Sawahan sehingga fungsi dari SID sebagai media informasi publik dapat dioptimalkan. Terbukti dengan adanya respon positif dari masyarakat ikut andil dalam mengembangkan SID di Desa Sawahan. Website SID memiliki jumlah pengunjung yang meningkat signifikan, membuatnya menjadi website desa dengan pengunjung paling banyak di Kabupaten Gunungkidul.
Berkembangnya website desa sebagai informasi publik juga mendapatkan respon positif dari kalangan UMKM. Mereka turut serta memanfaatkannya untuk mempromosikan komoditi yang dimiliki. Selain itu, media informasi desa juga dapat menghidupkan kembali potensi-potensi tidur di Desa Sawahan.
Potensi yang kembali digiatkan seperti upaya penyelamat umbi-umbian yang lama tidak terdengar dapat dibangunkan kembali, pengrajin batu mulia yang berinovasi, dan sebagainya.
Kasi Pelayanan Desa Sawahan Riskianto, A.Md. menjelaskan, bahwa potensi pariwisata dan potensi ekonomi yang belum tergali diupayakan segera terekspose dan dikembangkan sehingga berdampak kepada meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pelayanan publik yang prima serta output pengolahan data yang optimal juga menjadi bagian dari pengembangan SID ini sehingga Sawahan yang dicanangkan menjadi ‘Smart Village’ benar-benar terwujud.
“Hal tersebut tentu bukan hanya tanggung jawab dari Pemerintah Desa saja, tetapi tanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat untuk turut andil dalam pengembangan media tersebut. Perlu diingat bahwa berkembangnya sektor pariwisata yang sangat pesat di Gunungkidul sebagian besar dimulai dari promosi melalui media informasi internet yang berdampak begitu luar biasa,” Ungkap Riskianto belum lama ini.
Sambung dia, semangat untuk maju bersama-sama menjadi harapan semua warga masyarakat Desa Sawahan. Dirinya berharap semua dapat bersinergi membangun desa. (Hari)