Solidaritas Kecil Melawan Korona Baru

Dalam suasana di tengah pandemi Korona baru ini, semangat gotong royong serta kemandirian merupakan antibodi yang paling mustajab.  Korona baru, virus ganas yang mengancam eksistensi manusia. Akibat virus ini adalah lumpuhnya ekonomi yang diikuti efek domino naiknya angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial, serta pupusnya harapan. Saudara kembar virus ganas ini adalah disintegrasi sosial.

 

Bacaan Lainnya

Tetapi bangsa ini sebenarnya tak perlu cemas, pesimistis dan paranoid menghadapi ancaman tersebut. Sejarah bangsa kita dari jaman penjajahan telah membuktikan bahwa kita amat tangguh dalam menghadapi berbagai krisis. Dalam perjalanan menjadi bangsa kita terbukti bisa melewati berbagai macam krisis dari krisis ideologi,anarki sosial saat pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019- semua dapat diatasi berkat nilai-nilai luhur yang disepakati para pendiri bangsa.

Menyalakan semangat gotong royong jadi amat mendesak karena wabah koronga mengancam semua orang. Solidaritas sosial harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat karena penanganannnya tidak bisa hanya pemerintah sendiri.

Atas semangat itulah PPJI, sebagai wadah pengusaha yang bergerak di jasa katering, rumah kaman, kedai kopi dan angkringan, bergerak dengan daya yang dimiliki.

Pada hari Kamis ini (02/04/2020) para anggotanya menyampaikan sumbangan masker ke Disperindag. Paguyuban yang dipimpin oleh ketuanya Wanto Harusno, dan ditemani oleh bebrapa pengurus  (Humas Sidiq Nurwahyuningsih & Tribudiningsih Bidang Pendidikan dan sosial) diterima langsung oleh Sekretaris DISPERINDAG Gunungkidul , Drs. Virgilio Soriano.

Kemudian sesuai arahan  masker tersebut segera dibagikan ke masyarakat umum di Pasar Argosari, Wonosari dan kemudian ke Puskesmas Semanu, dan beberapa tempat-tempat umum lainya.  Di Pasar Argosari bantuan masker diterima oleh pengemudi ojek dan beberapa pedagang.

Seperti yang ditulis J. Kristiadi (Kompas, 02/04/20) kuasa solidaritas meskipun kecil akan menjadi senjata pamunkas menaklukkan serbuan virus ganas yang memproduksi patologi sosial. Perlawanan harus terus dilakukan melalui semua elemen masyarakat , dari yang terkecil keluarga, RT, Pedukuhan, Desa, Kecematan hingga tingkat nasional. Tidak perlu menunggu  menjadi konglomerat kaya untuk dapat membantu sesama.

Facebook Comments Box

Pos terkait