Tips Berbelanja Aman di Pasar Tradisional

Memakai Masker Saat Berbelanja di Pasar Tradisional
Berbelanja di pasar tradisional. Foto: Jarwadi.

Pandemi Covid-19 belum nampak tanda-tandanya akan pergi. Setiap hari baik di pemerintah daerah maupun pemerintah pusat masih terus mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19. Akan tetapi tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah dan menjauhi keramaian semakin sulit dilakukan oleh masyarakat. Nampak lalu lintas di jalan raya yang semakin padat, pusat keramaian yang mulai buka, dan pasar-pasar tradisional yang semakin ramai.

Meskipun tetap tinggal di rumah dan menjauhi keramaian merupakan cara terbaik untuk mencegah pendemi semakin meluas, tetapi menyalahkan masyarakat dengan pilihannya masing-masing tentu tidak bijak. Kembali bekerja dan beraktivitas merupakan pilihan yang mau tidak mau harus diambil untuk mempertahankan kehidupan pribadi masing-masing. 

Apa yang mungkin bisa kita lakukan adalah berusaha meminimalisasi resiko tertular atau menularkan Covid-19 di tengah – tengah keramaian dan aktivitas masyarakat. Kali ini saya akan berbagi tips untuk memimalisasi resiko terpapar virus nCov v2 ketika berbelanja di pasar tradisional.

Pasar tradisional merupakan tempat yang diandalkan masyarakat untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus tempat yang paling dikhawatirkan memaparkan kita kepada sejumlah resiko. Kekhawatiran itu berupa penularan melalui buah-buahan, sayuran, barang-barang belanjaan sampai kontak langsung dengan sesama pembeli atau pedagang yang mengidap virus corona.

Merencanakan dan membuat daftar barang belanjaan.

Sebelum berangkat ke pasar sebaiknya kita telah merancanakan kebutuhan apa saja yang akan kita penuhi dengan berbelanja ke pasar. Daftar belanjaan akan memandu waktu belanja kita menjadi lebih efisien. Kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengingat-ingat barang apa saja yang belum terbeli dan dengan perencanaan kita akan tahu pasti membeli barang apa di sudut pasar sebelah mana. Semakin cepat waktu berbelanja kemungkinan resiko terpapar virus akan semakin kecil.

Batalkan rencana ke pasar bila kita mempunyai gejala kurang sehat.

Bula di rumah kita mempunyai alat pengukur suhu tubuh itu akan sangat bermanfaat selama masa pandemi. Kita akan segera tahu bila ada yang tidak normal dengan suhu badan kita. Bila suhu badan terasa lebih tinggi dari biasanya, bersin-bersin, demam, batuk, hidung keluar ingus, maka batalkan rencana kita ke pasar.

Masker, kaos tangan, dan hand sanitizer

Gunakan masker dan kaos tangan sebelum kita keluar rumah. Jangan pernah dilepas atau diturunkan, dan hanya lepaslah ketika kita sudah selesai berbelanja dan kembali sampai di rumah. Hand sanitizer penting dibawa untuk berjaga-jaga bila di pasar tradisional kita kesulitan untuk mencuci tangan. Saat ini di pasar – pasar tradisional sudah disediakan tempat cuci tangan. Namun bisa jadi terjadi antrian penggunaan fasilitas cuci tangan yang bisa berakibat waktu berbelanja tidak efisien.

Siapkan uang dalam bentuk pecahan

Uang kertas dan uang logam merupakan salah satu media penularan virus nCov-v2. Selalu menggunakan uang pas saat membayar barang belanjaan merupakan cara untuk meminimalisasi resiko tertular dari pedagang – pedagang di pasar yang mungkin membawa virus.

Selalu jaga jarak minimal 1 meter

Kita tahu bahwa menjaga jarak di pasar tradisional adalah sesuatu yang sangat sulit namun wajib kita lakukan. Mengabaikan jaga jarak berarti kita membahayakan keselamatan diri dan orang lain. Bila kita melihat suatu lapak dikerumuni oleh pembeli saya menyarankan untuk segera beralih ke lapak lainnya yang lebih longgar.

Hindari waktu – waktu paling ramai di pasar

Puncak keramaian pasar – pasar tradisional umumnya terjadi pada pagi hari. Namun kebanyakan pedagang di pasar tradisional membuka lapak-lapak mereka sampai siang atau bahkan sore hari. Sebisa mungkin hindari berbelanja pada pagi hari ketika pasar sedang ramai-ramainya. Berbelanja pada sekitar pukul 10 atau 11 siang mempunyai keuntungan para pembeli lain sudah selesai berbelanja namun banyak pedagang yang masih menggelar dagangannya.

Jangan membeli hewan yang masih hidup

Mungkin kita masih ingat bahwa awal mulanya virus corona menyebar di pasar hewan di Wuhan. Saat itu dicurigai pembawa virus corona adalah binatang kelelawar yang diperjualbelikan di sana. Memperdagangkan binatang yang masih hidup sama dengan menjual resiko. Membeli binatang hidup sama dengan membeli resiko. Sebisa mungkin hindari membeli barang-barang hidup itu.

Bersihkan diri sepulang dari pasar

Cape berbelanja dari pasar biasanya kita ingin segera istirahat di rumah atau bercengkrama bersama keluarga. Ini wajib ditunda dulu. Segera mandi dan mengganti semua pakaian sebelum beristirahat atau sebelum bertemu dengan anggota keluarga.

Semoga tips praktis yang saya tulis kali ini bermanfaat bagi kesehatan dan keselamatan kita sebagai pembeli dan bermanfaat bagi semua pelaku usaha yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan – kegiatan di pasar tradisional.

 

Facebook Comments Box

Pos terkait