Uji Tanam Bunga Krisan di Gunungkidul, Krisan Ungu Perkembangannya Terbaik

Bunga krisan. Dok: Rdh/Dpp-Gk.

Bunga Krisan jenis Dewi Ratih dengan akses ungu miliki perkembangan terbaik di Gunungkidul. Hal ini diketahui dari uji pengembangan tanaman bunga krisan yang kedua kalinya di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran Patuk.

Pada tahun 2020 ini Kabupaten Gunungkidul kembali mengembangkan tanaman bunga krisan. Sebelumnya pada 2017 pernah dilakukan uji coba penanaman. Lokasi penanaman berada di Green House TTP Nglanggeran Patuk. Populasi tanam sebanyak 3.000 batang dengan jenis Jayanto, Fiji, dan Dewi Ratih. Dari penanaman pada 15 Februari 2020 lalu pada saat ini sudah memasuki fase generatif (berbunga). Dari ketiga jenis tersebut yang memiliki adaptasi terbaik di Nglanggeran adalah jenis Dewi Ratih dengan warna bunga arsen ungu. Hal ini dilihat dari tipe pertumbuhan yang paling optimal.

Bacaan Lainnya

Tanaman bunga krisan pernah dicoba di TTP Nglanggeran pada tahun 2017 melalui pendanaan BPTP Yogyakarta. Sehubungan fasilitas TTP  Nglanggeran telah dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2017, maka dalam masa transisi belum dilanjutkan untuk budidaya tanaman bunga krisan, dan baru tahun 2020 mulai dikembangkan lagi.

Hasil bunga krisan dapat diolah menjadi teh krisan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Saat ini pengelola TTP bekerjasama dengan KWT telah mengembangkan pembuatan teh bunga krisan. Dengan adanya penanaman bunga krisan maka bahan baku mudah diperoleh. Sebelumnya untuk membuat teh krisan bahan baku mendatangkan dari Hargobinangun, Pakem.

Hasil pengamatan yang dilakukan, pengembangan bunga krisan di Gunungkidul tidak mudah, karena sesuai dengan syarat tumbuhnya memang tanaman ini harus berada di tempat yang tinggi dari permukaan laut dan berhawa dingin. Umumnya tanaman bunga krisan banyak dibudidayakan di wilayah Pakem, Sleman, dan Samigaluh Kulonprogo. Namun, dengan teknologi green house yang berada di TTP Nglanggeran, ternyata tanaman ini mampu tumbuh dengan baik.

Untuk pengembangan bunga krisan di wilayah DIY sudah terbentuk assosiasi bunga krisan, sehingga untuk membudidayakannya tidak kesulitan untuk mendapatkan bibit, karena sudah ada anggota assosiasi yang menyediakan bibit.

Harga bibit bervariasi antara Rp 300,00 – Rp 600,00,-. Harga tergantung besar kecilnya bibit. Untuk pemasaran bunga krisan assosiasi juga siap menampungnya. Harga bunga krisan per batang antara Rp 1.500,00 sampai dengan Rp. 2.000,00 per batang. (Rdh/Dpp-Gk/Bara).

Facebook Comments Box

Pos terkait